Presbikusis istilah medis untuk gangguan pendengaran terkait usia atau age-related hearing loss (ARHL). Kondisi ini menyebabkan hilangnya pendengaran secara bertahap selama beberapa tahun pada kedua telinga.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa pada tahun 2025 akan ada 1,2 miliar orang berusia di atas 60 tahun di seluruh dunia, dengan lebih dari 500 juta orang akan menderita gangguan yang signifikan dari presbikusis.
Ya, presbikusis merupakan salah satu penyebab paling umum dari gangguan pendengaran pada lansia. Selain itu, ini adalah kondisi kesehatan kronis paling umum ketiga di antara orang tua, dan biasanya memengaruhi kedua telinga secara merata.
Mengutip News Medical Life Sciences, laki-laki biasanya mengalami gangguan pendengaran frekuensi tinggi, sementara sebagian besar perempuan mengalami gangguan pendengaran frekuensi rendah.
Kehilangan pendengaran bisa berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya. Orang yang lebih tua dengan gangguan pendengaran kemungkinan melaporkan mengalami depresi. Ini karena gangguan pendengaran bisa mempersulit percakapan, sehingga dapat memicu perasaan terasing.