Kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi perempuan Indonesia. Setiap tahunnya, diperkirakan lebih dari 36 ribu kasus baru terdeteksi, dan lebih dari 20 ribu meninggal dunia. Indonesia menempati peringkat pertama kasus terbanyak di Asia Tenggara. Padahal, 95 persen kasusnya disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) risiko tinggi, virus yang bisa dicegah dengan vaksin.
Jika kamu masih ingat, sosok mendiang Julia Perez pernah membawa isu kanker serviks ke ruang publik. Perjuangannya selama tiga tahun melawan penyakit ini hingga wafat pada 2017 menjadi pengingat bahwa deteksi dan pencegahan sangatlah penting.
Melihat urgensi ini, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) merilis rekomendasi klinis terbaru untuk vaksinasi HPV. Fokus utamanya adalah perempuan pranikah dan pascapersalinan—dua fase penting yang dinilai ideal untuk memberikan perlindungan sejak dini.
Rekomendasi ini diumumkan dalam acara bertajuk "Rekomendasi POGI untuk Vaksin HPV Bagi Perempuan Pranikah dan Pascamelahirkan" di Jakarta, Selasa (24/6/2025), sebagai langkah untuk menurunkan angka kanker serviks di Indonesia.