Genu Varum (Bentuk Kaki O): Penyebab, Gejala, dan Penanganan 

Bisa jadi gejala suatu penyakit, bisa jadi tidak serius

Pernahkah kamu melihat bentuk kaki seseorang yang menyerupai huruf O? Ini disebut dengan bentuk kaki O, genu varum, atau bow legs.

Pada balita, ini merupakan kondisi umum. Ketika anak dengan kondisi ini berdiri dengan kedua kakinya menyatu, akan terlihat ruang yang jelas antara kaki bagian bawah dan lutut. Ini mungkin terjadi akibat salah satu, atau kedua kaki, tertekuk ke luar. Berjalan kadang memperburuk penampilan kaki tersebut.

Dalam kebanyakan kasus, kaki O secara alami akan mulai lurus saat anak tumbuh. Bila kaki bengkok ini belum teratasi pada usia 3 tahun, mungkin ada penyebab yang mendasarinya, misalnya penyakit Blount atau rakitis.

Remaja juga kadang memiliki kaki O. Seringnya ini karena anak memiliki kelebihan berat badan secara signifikan.

1. Apa itu bentuk kaki O?

Genu Varum (Bentuk Kaki O): Penyebab, Gejala, dan Penanganan ilustrasi kaki balita (pixabay.com/Esi Grünhagen)

Bentuk kaki O adalah kondisi ketika kaki terlihat melengkung ke arah luar, sehingga menyerupai huruf O saat berdiri. 

Bentuk kaki O bisa menjadi tanda penyakit tertentu yang mendasarinya, misalnya penyakit Blount atau rakitis, atau radang sendi di lutut dan pinggul. 

Akan tetapi, kondisi kaki seperti ini normal terjadi pada bayi karena posisinya yang sempit saat berada di dalam rahim. Biasanya ini tidak membutuhkan perawatan tertentu untuk penanganannya. Kaki anak tersebut akan mulai lurus ketika mereka mulai belajar berjalan, biasanya antara usia 12–18 bulan.

2. Tanda dan gejala

Genu Varum (Bentuk Kaki O): Penyebab, Gejala, dan Penanganan ilustrasi bentuk kaki O, genu varum, atau bow legs (mountelizabeth.com.sg)

Dilansir Kids Health, anak-anak yang memiliki kaki bentuk O menunjukkan beberapa tanda dan gejala, seperti:

  • Kaki terlihat melengkung, meskipun pergelangan kaki telah menyatu, tetapi lutut tetap terbuka lebar. 
  • Biasanya penampilan kaki kurang baik.
  • Pola berjalan menjadi canggung.
  • Berjalan dengan jari-jari kaki mengarah ke dalam (disebut intoeing).
  • Sering tersandung.
  • Jika kondisi ini berlangsung hingga usia remaja, bisa menyebabkan bagian pergelangan kaki, lutut, atau pinggul menjadi tidak nyaman.

3. Penyebab

Genu Varum (Bentuk Kaki O): Penyebab, Gejala, dan Penanganan ilustrasi kaki anak yang mengalami rakitis (corpus.nz)

Bentuk kaki O bisa berkembang karena sejumlah alasan. Mengutip Cleveland Clinic, penyebabnya yang paling umum adalah genu varum fisiologis. Saat bayi berkembang di dalam rahim, ia berada dalam posisi terjepit. Beberapa tulang bayi harus berputar saat berada di dalam rahim agar bisa muat di ruang yang kecil.

Genu varum fisiologis hanyalah proses perkembangan normal pada anak. Jika kaki anak belum lurus pada usia 2 tahun, mungkin ada kondisi medis yang mendasarinya, termasuk:

  • Penyakit Blount (tibia vara): Adalah gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh masalah pada lempeng pertumbuhan tulang kering anak. Penyakit Blount lebih sering terjadi pada anak-anak Afrika-Amerika, anak-anak yang kelebihan berat badan, dan anak-anak yang berjalan lebih awal.
  • Rakitis. Rakitis disebabkan oleh kekurangan kalsium atau vitamin D. Kekurangan nutrisi penting ini membuat tulang anak lebih lembut dan lemah, menyebabkan kakinya tertekuk.
  • Dwarfisme. Jenis dwarfisme yang paling umum disebabkan oleh gangguan pertumbuhan tulang yang disebut achondroplasia. Gangguan ini dapat menyebabkan kaki bengkok.
  • Masalah tulang lainnya. Patah tulang yang belum sembuh dengan benar dan tulang yang berkembang tidak normal (displasia tulang) dapat menyebabkan kaki bengkok.
  • Keracunan fluorida atau timbal.

Baca Juga: Dwarfisme: Jenis, Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

4. Diagnosis

Genu Varum (Bentuk Kaki O): Penyebab, Gejala, dan Penanganan ilustrasi dokter memeriksa kaki anak (northshore.org)

Dilansir MedlinePlus, dokter biasanya dapat mendiagnosis bentuk kaki O hanya dengan melihat kaki anak. Jarak antara lutut akan diukur saat anak berbaring telentang.

Tes darah mungkin diperlukan untuk mengesampingkan adanya kondisi rakitis.

Pemeriksaan dengan sinar-X mungkin akan diperlukan jika:

  • Anak berusia 3 tahun atau lebih.
  • Bengkok pada kaki terlihat memburuk atau makin parah.
  • Tekukan tidak sama pada kedua kaki.
  • Tes lainnya menunjukkan adanya masalah atau penyakit.

5. Pengobatan

Genu Varum (Bentuk Kaki O): Penyebab, Gejala, dan Penanganan ilustrasi penanganan kaki O pada anak (southfloridasportsmedicine.com)

Tidak ada perawatan yang diperlukan pada bayi dan balita kecuali kondisinya parah. Jika kaki bengkok berlanjut setelah usia 2 tahun, pengobatan tergantung pada penyebabnya. Perawatan mungkin termasuk sepatu khusus, belat, alat bantu berjalan, gips, pembedahan, atau perawatan kondisi yang menyebabkan kaki bengkok.

  • Penyakit Blount. Perawatan dini dengan belat atau penyangga kaki mungkin sudah cukup.
  • Rakitis. Dokter dapat mengobati kondisi anak dengan menambahkan vitamin D dan kalsium ke dalam makanan mereka. Dokter mungkin merujuk anak ke spesialis untuk perawatan jika rakitis disebabkan oleh kondisi genetik.

Jika kaki O terus terjadi meskipun sudah mendapat perawatan, operasi mungkin diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memperbaiki masalah. Pilihan operasi meliputi:

  • Pertumbuhan yang dipandu. Ahli bedah akan menempatkan pelat logam kecil atau staples di kaki anak. Ini untuk sementara akan menghentikan pertumbuhan pada sisi tulang kering yang sehat, sehingga sisi yang tidak sehat dapat menyusul. Kaki anak akan diluruskan dengan pertumbuhan alaminya, dan ahli bedah anak akan melepas pelat atau staples setelah keselarasan kaki membaik.

  • Osteotomi tibia. Dengan prosedur ini, ahli bedah anak memotong tulang kering di bawah lutut dan membentuknya kembali untuk memperbaiki keselarasan. Saat tulang sembuh, tulang itu ditahan di tempatnya dengan pelat dan sekrup di dalam kaki atau bingkai yang diposisikan di luar kaki.

6. Pencegahan

Genu Varum (Bentuk Kaki O): Penyebab, Gejala, dan Penanganan ilustrasi anak-anak berjemur (freepik.com/pvproductions)

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi tertentu yang menyebabkan kaki bentuk O, seperti:

  • Mencegah rakitis dengan memastikan anak mendapat asupan vitamin D yang cukup, baik melalui konsumsi makanan maupun paparan sinar matahari.
  • Pelajari juga cara aman mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.
  • Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika anak masih memiliki kaki O setelah usia 2 tahun.
  • Pastikan anak berdiri dengan posisi yang benar.

Itulah sejumlah kondisi medis seputar kaki bentuk O. Sebaiknya amati gejala yang  menyertainya, ya. Dengan begitu, kamu tahu kapan kamu harus segera konsultasi ke dokter. 

7. Komplikasi yang dapat terjadi

Genu Varum (Bentuk Kaki O): Penyebab, Gejala, dan Penanganan ilustrasi kaki anak (flo.health)

Bila tidak ditangani, komplikasi yang dapat timbul akibat bentuk kaki O termasuk:

  • Kelainan bentuk atau deformitas seperti perbedaan panjang kaki jika hanya satu kaki yang bengkok.
  • Kesulitan dalam berjalan dan berlari.
  • Kerusakan lutut.
  • Risiko radang sendi yang lebih tinggi di kemudian hari.
  • Ketidakstabilan lutut.

Komplikasi yang kadang-kadang terlihat pascaoperasi untuk kaki O meliputi:

  • Sindrom kompartemen (peningkatan tekanan di kompartemen otot)
  • Gangguan pertumbuhan
  • Infeksi
  • Kekambuhan deformitas

Bentuk kaki O atau genu varum pada bayi bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Kondisi tersebut akan hilang dengan sendiri tanpa perlu perawatan apa pun saat bayi dan balita tumbuh. Dokter anak akan memantau kondisi anak saat mereka terus tumbuh.

Jika anak tidak mengatasi kondisi kaki tersebut saat usianya sudah 2 tahun, dokter anak mungkin akan mendiskusikan pengobatan. Dalam kebanyakan kasus anak-anak mampu menjalani kehidupan yang normal dan sehat.

Baca Juga: Berkenalan dengan Rakitis, Kondisi Kelainan Tulang pada Anak 

Reni Purwanti Photo Verified Writer Reni Purwanti

Haiiii...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya