Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine, Kenali Hidronefrosis

Bila tidak diobati bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal

Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang berperan dalam sistem kemih. Salah satu fungsinya yaitu menyaring limbah di dalam tubuh dan membuangnya bersama urine. Sama seperti organ tubuh lainnya, ginjal juga bisa terkena penyakit atau mengalami kelainan, contohnya terjadi pembengkakan.

Kondisi pembengkakan ginjal disebut juga dengan hidronefrosis atau hydronephrosis. Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan. Jika dibiarkan, maka berisiko terjadi kerusakan pada ginjal. Untuk mengenal dan mewaspadai hidronefrosis, berikut ini ulasan lengkapnya yang penting untuk disimak.

1. Mengenal sistem perkemihan pada tubuh

Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine, Kenali Hidronefrosisilustrasi sistem perkemihan (niddk.nih.gov)

Menurut penjelasan dari National Kidney Foundation, fungsi utama dari saluran kemih yaitu untuk membuang limbah dan cairan dari dalam tubuh. Sistem perkemihan tubuh terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra.

Urine dihasilkan ketika ginjal menyaring darah dan membuang kelebihan limbah dan cairan. Urine terkumpul di bagian ginjal yang disebut pelvis renal. Dari pelvis renal, urine mengalir melalui ureter ke dalam kandung kemih. Kandung kemih perlahan terisi dengan urine. Setelah itu, urine akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui uretra.

2. Pembengkakan yang terjadi pada ginjal

Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine, Kenali Hidronefrosisilustrasi hidronefrosis (healthjade.net)

Dilansir Mayo Clinic, hidronefrosis adalah kondisi pembengkakan yang terjadi pada satu atau kedua ginjal. Ginjal yang bengkak terjadi ketika urine tidak dapat mengalir dari ginjal, sehingga mengakibatkan penumpukan urine. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran kemih atau kelainan yang tidak memungkinkan urine untuk mengalir dengan baik.

Hidronefrosis bisa terjadi pada semua usia. Hidronefrosis pada anak-anak dapat didiagnosis selama masa bayi atau terkadang saat USG prenatal sebelum bayi lahir.

Baca Juga: 7 Pantangan untuk Kamu yang Menderita Penyakit Ginjal

3. Gejala hidronefrosis

Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine, Kenali Hidronefrosisilustrasi menahan buang air kecil (freepik.com/jcomp)

Gejala hidronefrosis dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala yang mungkin timbul seperti :

  • Lebih sering buang air kecil
  • Meningkatnya keinginan untuk buang air kecil
  • Nyeri di bagian perut, punggung atau samping tubuh
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Kandung kemih tidak kosong sepenuhnya
  • Demam

Di samping itu, terganggunya aliran urine berisiko menimbulkan infeksi saluran kemih, yang merupakan salah satu komplikasi dari hidronefrosis. Infeksi saluran kemih ditandai dengan beberapa gejala, antara lain urine yang keruh, nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil, aliran urine lemah, demam, menggigil, serta nyeri punggung dan kandung kemih.

Hidronefrosis yang terjadi pada bayi kebanyakan tidak menimbulkan gejala. Namun, beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Demam
  • Nyeri pada perut atau bagian samping tubuh
  • Terdapat darah pada urine
  • Nafsu makan berkurang
  • Tampak kekurangan energi atau lemah
  • Rewel

4. Beberapa kondisi yang menyebabkan hidronefrosis

Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine, Kenali Hidronefrosisilustrasi refluks vesikoureteal (deflux.com)

Ginjal bengkak atau hidronefrosis disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain yang mendasarinya. Mengutip Medical News Today, beberapa kondisi yang menyebabkan hidronefrosis di antaranya :

  • Vesicoureteral reflux (VUR), pada kondisi ini katup otot di mana uretra terhubung dengan kandung kemih tidak berfungsi dengan baik, sehingga urine mengalir kembali ke ginjal dan menyebabkan pembengkakan
  • Kehamilan, dapat menyebabkan rahim menekan dan menghalangi saluran yang menghubungkan kandung kemih dan ginjal
  • Batu ginjal
  • Pembesaran kelenjar prostat
  • Kanker tertentu yang memengaruhi sistem kemih, seperti kanker ginjal, prostat, kandung kemih, serviks, atau ovarium
  • Penyempitan ureter karena cedera atau infeksi
  • Kerusakan saraf di sekitar kandung kemih

5. Pengobatan hidronefrosis

Kondisi Ginjal Bengkak akibat Penumpukan Urine, Kenali Hidronefrosisilustrasi konsultasi dengan dokter (freepik.com/jcomp

Penanganan hidronefrosis fokus pada menghilangkan penyumbatan aliran urine yang disesuaikan berdasarkan penyebabnya. Dikutip dari laman Healthline, penanganan yang mungkin dilakukan oleh dokter, antara lain :

  • Memasang stent ureter atau selang yang memungkinkan urine mengalir ke kandung kemih
  • Memasukkan selang nefrostomi yang memungkinkan urine yang tersumbat mengalir dari ginjal melalui kateter
  • Meresepkan antibiotik untuk mengendalikan infeksi
  • Melakukan tindakan operasi untuk mengatasi penyumbatan, seperti jika terjadi jaringan parut, gumpalan darah atau batu ginjal

Seperti diuraikan di laman MedicineNet, jika hidronefrosis tidak diobati, peningkatan tekanan di dalam ginjal dapat menurunkan kemampuan ginjal untuk menyaring darah, membuang produk limbah, dan membuat urine serta mengatur elektrolit dalam tubuh.

Hidronefrosis dapat menyebabkan infeksi ginjal, dan dalam beberapa kasus, kehilangan fungsi ginjal total atau kematian. Fungsi ginjal akan mulai menurun segera dengan timbulnya hidronefrosis tetapi bisa kembali normal bila pembengkakan hilang. Biasanya ginjal sembuh dengan baik meskipun ada obstruksi yang berlangsung hingga 6 minggu.

Istilah hidronefrosis akut dapat digunakan ketika, setelah resolusi pembengkakan ginjal, fungsi ginjal kembali normal. Hidronefrosis kronis mengacu pada perkembangan bertahap dari obstruksi dan hilangnya fungsi ginjal secara perlahan.

Nah, itu tadi ulasan mengenai hidronefrosis. Apabila mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat dan mencegah kerusakan yang lebih parah pada ginjal.

Baca Juga: 7 Cara Menyembuhkan Batu Ginjal, Sayangi Salah Satu Organ Vitalmu Ini!

Rifa Photo Verified Writer Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya