Dikenal dengan Turun Berok, Ini 5 Jenis Hernia yang Perlu Kamu Ketahui

Jenisnya tergantung dari lokasi munculnya tonjolan di tubuh

Hernia atau turun berok adalah masalah kesehatan yang terjadi ketika organ dalam tubuh menonjol melalui dinding otot. Hal ini juga bisa terjadi ketika jaringan di sekitarnya melemah. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja. Tidak hanya satu, hernia terdapat dalam beberapa jenis yang dibedakan dari lokasi munculnya tonjolan di tubuh.

Untuk mengetahui penyakit ini lebih lanjut, berikut informasi seputar beberapa jenis hernia. Simak ya!

1. Hernia inguinalis

Dikenal dengan Turun Berok, Ini 5 Jenis Hernia yang Perlu Kamu Ketahuiilustrasi hernia inguinalis (niddk.nih.gov)

Dilansir Cleveland Clinic, penyakit ini terjadi ketika usus atau lemak dari perut menonjol melalui dinding perut bagian bawah ke area selangkangan. Jenisnya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hernia inguinalis tidak langsung (indirect inguinal hernia) dan hernia inguinalis langsung (direct inguinal hernia).

Hernia inguinalis tidak langsung disebabkan karena cacat lahir pada dinding perut. Sementara itu, hernia inguinalis langsung biasanya terjadi pada pria dewasa. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kelemahan pada otot dinding perut yang berkembang seiring waktu.

Kaum pria lebih berisiko mengalami jenis hernia ini. Adapun tanda dan gejalanya meliputi:

  • Tonjolan di area selangkangan yang dapat lebih terlihat saat berdiri dan batuk;
  • Rasa nyeri terutama saat mengangkat barang berat, batuk atau membungkuk;
  • Rasa lemah, berat, atau sensasi terbakar di selangkangan;
  • Pembengkakan skrotum pada pria.

2. Hernia femoralis

Dikenal dengan Turun Berok, Ini 5 Jenis Hernia yang Perlu Kamu Ketahuihernia femoralis (medicoapps.org)

Hernia femoralis tergolong jarang terjadi. Dikutip dari Medical News Today, penyakit ini terjadi karena jaringan dalam perut mendorong titik lemah di dinding otot, dekat selangkangan atau paha bagian dalam.

Penyebab pasti dari hernia ini belum diketahui. Terkadang, orang mungkin dilahirkan dengan dinding otot yang lemah di area tersebut. Selain itu, hernia femoralis juga dapat dipicu akibat tekanan yang berlebihan di area tersebut. Misalnya karena mengejan berlebihan saat buang air besar, melahirkan, mengangkat beban berat, batuk yang terus-menerus, dan mengalami obesitas.

Hernia femoralis lebih rentan dialami oleh wanita. Dilansir Healthline, tonjolan dengan ukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala. Pada hernia berukuran besar, tonjolan mungkin terlihat di area selangkangan dekat paha bagian atas dan memicu ketidaknyamanan.

Gejala dapat semakin buruk dan terasa nyeri saat penderita berdiri, mengangkat beban berat atau mengejan. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan nyeri pinggul. Pada kasus yang parah, gejala yang ditimbulkan berupa sakit perut, nyeri di selangkangan yang mendadak, mual, serta muntah.

Baca Juga: 7 Penyebab Hernia Ini Sering Diabaikan, Cegah Segera Sebelum Terlambat

3. Hernia hiatus

Dikenal dengan Turun Berok, Ini 5 Jenis Hernia yang Perlu Kamu Ketahuiilustrasi hernia hiatus (tlchoustonheartburncenter.com)

Hernia hiatus terjadi ketika bagian atas lambung menonjol ke rongga dada melalui bukaan (hiatus) pada diafragma. Ini merupakan otot yang memisahkan antara perut dan dada. Hernia jenis ini lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun.

Dilansir Mayo Clinic, hernia hiatus berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun jika ukurannya besar, makanan dan asam lambung dapat kembali ke esofagus dan menyebabkan heartburn atau rasa panas di dada. Selain itu, gejala lainnya dapat berupa:

  • Munculnya perasaan makanan atau cairan naik ke rongga mulut;
  • Refluks asam ke esofagus;
  • Kesulitan menelan;
  • Nyeri dada dan perut;
  • Cepat merasa kenyang;
  • Sesak napas;
  • Muntah darah atau buang air besar berwarna gelap yang mengindikasikan pendarahan saluran pencernaan.

Laman Healthline melansir penyebab pasti kondisi ini belum diketahui. Pada sebagian orang, cedera atau kerusakan lainnya mungkin melemahkan jaringan otot yang memungkinkan lambung terdorong melalui diafragma.

Faktor lainnya yaitu terlalu banyak tekanan pada otot di sekitar perut, seperti saat batuk, muntah, mengejan ketika buang air besar dan mengangkat beban berat. Beberapa orang juga ada yang terlahir dengan hiatus yang lebih besar, sehingga lambung lebih mudah terdorong melewatinya.

4. Hernia umbilikalis

Dikenal dengan Turun Berok, Ini 5 Jenis Hernia yang Perlu Kamu Ketahuiilustrasi hernia umbilikalis (marczaremd.com)

Seperti dilansir dari Mayo Clinic, hernia umbilikalis terjadi ketika bagian usus menonjol melalui bukaan di otot perut dekat pusar. Hernia jenis ini umumnya terjadi pada bayi, tetapi bisa juga muncul pada orang dewasa.

Gejala hernia umbilikalis ditandai munculnya tonjolan lunak di dekat pusar. Pada bayi, kondisi tersebut dapat terlihat saat menangis, batuk, atau mengejan. Hernia umbilikalis pada anak-anak umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, sedangkan hernia yang muncul pada orang dewasa dapat menyebabkan ketidaknyamanan di perut.

Bagaimana bisa hernia ini terjadi pada bayi? Selama kehamilan, tali pusar melewati lubang kecil di otot perut mereka. Biasanya, ia akan menutup setelah bayi lahir. Namun jika tidak menutup sempurna, maka hernia umbilikalis dapat terjadi.

Sementara pada orang dewasa, ada beberapa penyebab terjadinya hernia umbilikalis. Di antaranya terlalu banyak tekanan di perut, seperti berat badan berlebih atau obesitas, kehamilan, adanya cairan di rongga perut, operasi pada perut dan dialisis peritoneal jangka panjang untuk mengobati gagal ginjal.

5. Hernia insisional

Dikenal dengan Turun Berok, Ini 5 Jenis Hernia yang Perlu Kamu Ketahuiilustrasi incisional hernia (brighamandwomens.org)

Hernia insisional dapat terjadi setelah seseorang menjalani operasi perut. Mengutip Healthline, kondisi ini ditandai dengan adanya tonjolan di dekat area sayatan bekas operasi. Tonjolan itu paling sering terlihat ketika penderita meregangkan otot, seperti saat berdiri, mengangkat beban, atau batuk. 

Hernia insisional disebabkan karena bekas luka bedah di dinding perut tidak menutup dengan baik setelah operasi. Hal ini dapat menyebabkan otot perut melemah, yang memungkinkan terjadinya hernia.

Itulah beberapa jenis hernia atau turun berok yang perlu kamu ketahui dan waspadai. Jika menyadari adanya benjolan di area tubuh seperti yang telah disebutkan, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan mencegah kondisi semakin memburuk.

Baca Juga: Ada Benjolan di Perut Dekat Selangkangan? Waspadai Hernia Inguinalis

Rifa Photo Verified Writer Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya