Peneliti Temukan Antibiotik untuk Membunuh Bakteri Resistan

Targetnya adalah bakteri Acinetobacter yang kebal

Para ilmuwan di Swiss mengumumkan penemuan antibiotik kelas baru yang terbukti efektif melawan bakteri mematikan yang resistan terhadap obat. Antibiotik bernama zosurabalpin ini bekerja dengan cara memblokir molekul bakteri yang disebut lipopolisakarida (LPS).

Molekul LPS bertanggung jawab untuk menciptakan membran luar yang melindungi bakteri berbahaya, Acinetobacter baumannii.

Acinetobacter adalah bakteri gram negatif, yang berarti bakteri ini resistan terhadap sebagian besar antibiotik dan obat lain. Hal ini dapat menyebabkan infeksi pada darah, paru-paru, saluran kemih dan bagian tubuh lainnya, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Penelitian yang dilakukan di Roche Pharma Research & Early Development di Swiss ini dipublikasikan dalam jurnal Nature pada 3 Januari 2024. 

1. Zosurabalpin mencegah pembentukan membran bakteri

Peneliti Temukan Antibiotik untuk Membunuh Bakteri Resistanilustrasi bakteri (pexels.com/Edward Jenner)

Dalam uji coba terhadap hewan, zosurabalpin berhasil membunuh strain Acinetobacter yang resistan terhadap obat.

"Antibiotik kelas baru ini mencegah bakteri menghasilkan membran luarnya, yang memberikan struktur pada bakteri dan membantu mereka bertahan hidup di lingkungan yang keras dan menyebabkan infeksi," ucap Kenneth Bradley, salah satu penulis penelitian tersebut, kepada Fox News Digital melalui email.

Jika bakteri tidak bisa mengangkut LPS, bakteri itu akan mati. Molekul baru ini mengatasi mekanisme resistansi obat yang tidak dapat diatasi oleh antibiotik yang tersedia saat ini.

2. Zosurabalpin sedang dalam uji klinis fase 1

Peneliti Temukan Antibiotik untuk Membunuh Bakteri Resistanilustrasi penelitian (pexels.com/Pixabay)

Ini merupakan pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun kelas antibiotik baru ditemukan untuk mengobati infeksi bakteri gram negatif. Zosurabalpin secara khusus menargetkan Acinetobacter.

“Kekhususan zosurabalpin disebabkan oleh cara uniknya dalam mengikat target obat pada bakteri ini," kata Kenneth.

Harapannya, temuan ini bisa membantu melawan bakteri lain yang resistan terhadap obat. Zosurabalpin saat ini sedang dalam uji klinis fase 1, yang akan mengevaluasi keamanan, tolerabilitas, dan farmakokinetik molekul tersebut, kata para peneliti.

Baca Juga: Studi: Main Game Super Mario Odyssey Bantu Redakan Gejala Depresi

3. Bakteri yang resistan terhadap obat menjadi "silent pandemic"

Peneliti Temukan Antibiotik untuk Membunuh Bakteri Resistanilustrasi bakteri (unsplash.com/CDC)

Penemuan zosurabalpin, yang disebut sebagai "terobosan ilmiah", akan membantu para peneliti mempelajari lebih lanjut tentang konstruksi membran bakteri.

Temuan ini dinilai sangat penting, mengingat resistansi terhadap antibiotik telah meningkat pada berbagai bakteri gram negatif selama beberapa dekade. Dalam rilis pers studi tersebut, peneliti menyebut resistansi antimikroba sebagai "silent pandemic".

"Selama 30 tahun ke depan, penyakit ini diperkirakan akan merenggut lebih banyak nyawa dibandingkan dengan jumlah korban akibat kanker saat ini," ungkap Michael Lobritz, salah satu peneliti studi tersebut. 

Sebuah penelitian menemukan antibiotik yang bisa membunuh bakteri yang kebal obat. Temuan ini menjadi terobosan ilmiah yang signifikan mengingat bakteri yang kebal obat merupakan masalah kesehatan yang mengancam secara global.

Baca Juga: Studi: Puasa Intermiten Berikan Perubahan Dinamis pada Otak dan Usus

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya