#TeenSpace: Serba-serbi Mimpi Basah, Gak Cuma Dialami Laki-Laki

Mimpi basah biasanya dimulai pada usia 13 atau 14 tahun

Buat para remaja, khususnya remaja laki-laki pasti sudah gak asing lagi dengan mimpi basah atau wet dream. Banyak yang percaya kalau fenomena mimpi basah ini menjadi penanda bahwa laki-laki sudah beranjak dewasa.

Terlepas dari kepercayaan tersebut, ternyata mimpi basah bisa dialami oleh laki-laki dan perempuan, lo! Jadi, bukan cuma laki-laki yang bisa mengalaminya.

Untuk lebih memahami mimpi basah dari kacamata sains dan kenapa seseorang bisa mengalaminya, yuk simak penjelasan lengkapnya di sini!

1. Apa itu mimpi basah?

#TeenSpace: Serba-serbi Mimpi Basah, Gak Cuma Dialami Laki-Lakiilustrasi mimpi basah (unsplash.com/Andisheh A)

Ketika seseorang menapaki usia dewasa, ada sebuah fenomena yang akan terjadi, yakni mimpi basah. Secara sains, mimpi basah merupakan orgasme yang terjadi secara spontan saat tidur. Biasanya, ini terjadi ketika tidur berupa mimpi atau pikiran erotis, seperti berhubungan seks. Namun, perlu diingat bahwa mimpi basah tidak selalu berisi mimpi erotis.

Buat laki-laki, kamu mungkin akan terbangun dengan celana atau tempat tidur yang basah. Ini karena air mani, cairan yang mengandung sperma, akan keluar saat kamu mengalami mimpi basah. Biasanya sih, dokter menyebut fenomena remaja ini sebagai "emisi nokturnal".

Walaupum mimpi basah sering terjadi pada remaja dan dipercaya menjadi penanda kedewasaan, tetapi ini bukan fenomena "wajib" ya guys. Jadi, jangan takut atau minder kalau kamu merasa tidak pernah mengalami mimpi basah.

2. Apa penyebab mimpi basah?

#TeenSpace: Serba-serbi Mimpi Basah, Gak Cuma Dialami Laki-Lakiilustrasi mimpi basah (pexels.com/cottonbro)

Terus, apa sih penyebab mimpi basah? Sebetulnya penyebabnya bisa beragam dan belum bisa dipastikan. Namun, dilansir Verywell Health, ada beberapa teori terkait penyebab mimpi basah.

  • Mimpi erotis: Mimpi erotis bisa menyebabkan orgasme bagi sebagian orang, tetapi perlu diingat ini gak berarti harus berakhir pada orgasme.
  • Lonjakan testosteron pada remaja: Mimpi basah punya kaitan dengan kadar hormon testosteron yang tinggi. Ini merupakan hormon seks utama pada laki-laki dan akan melonjak selama masa remaja sampai dewasa awal. 
  • Stimulasi pada alat kelamin: Ada juga pengaruh faktor eksternal, lo! Kamu mungkin secara gak sengaja menggesekkan alat kelamin saat tidur, contohnya saat berbaring tengkurap. Ini bisa menyebabkan rangsangan seksual yang tidak diinginkan. Gesekan seperti ini juga bisa memicu mimpi basah.

Mimpi basah yang dialami perempuan penyebabnya juga masih kurang jelas. Bukti ilmiah untuk topik ini masih sangat minim. Alasan terbesarnya karena mimpi basah pada perempuan lebih sulit diidentifikasi akibat kurangnya ejakulasi.

Menurut Planned Parenthood, cuma sekitar 10 persen perempuan yang mengalami "ejakulasi perempuan" yang mana terjadi semburan cairan bening saat orgasme. Memang topik ini masih perlu studi lebih lanjut.

3. Umur berapa mimpi basah mulai terjadi?

#TeenSpace: Serba-serbi Mimpi Basah, Gak Cuma Dialami Laki-Lakiilustrasi remaja (pexels.com/Pixabay)

Menurut laporan dalam jurnal Annals of Pediatric Endocrinology & Metabolism, mimpi basah biasanya dimulai pada usia 13 atau 14 tahun. Sekitar 38 persen remaja laki-laki mengalami mimpi basah sebelum tahu apa itu mimpi basah.

Mimpi basah lebih sering terjadi selama masa remaja karena lonjakan hormon seks. Makin kamu bertambah dewasa, mimpi basah akan cenderung lebih jarang.

Sebuah survei yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa 66 persen laki-laki dan 42 persen perempuan pernah mengalami setidaknya satu kali mimpi basah. Apakah kamu termasuk dalam persentase tersebut?

Baca Juga: #TeenSpace: 5 Masalah Kesehatan Mental yang Sering Dialami Remaja

4. Bisakah frekuensi mimpi basah dikurangi?

#TeenSpace: Serba-serbi Mimpi Basah, Gak Cuma Dialami Laki-Lakiilustrasi laki-laki tidur (freepik.com/gpointstudio)

Walaupun mimpi basah merupakan hal yang wajar, tetapi ini bisa menjadi masalah buat beberapa orang. Mostly ini karena mereka harus membersihkan celana atau seprai yang basah.

Salah satu cara untuk mengurangi frekuensi mimpi basah adalah dengan lebih sering masturbasi yang diakhiri dengan orgasme dan ejekulasi. Ini bisa meringankan kebutuhkan tubuh untuk mengalami ejakulasi saat tidur.

Mengurangi kontak dengan alat kelamin juga bisa mengurangi frekuensi mimpi basah. Cobalah tidur menyamping atau telentang alih-alih tengkurap. Jadi, pergesekan alat kelamin akan lebih minim.

Walau jarang terjadi, tetapi mimpi basah mungkin bisa mengganggu kualitas tidur atau kehidupan kamu. Untuk kasus ini, dokter mungkin akan meresepkan obat, misalnya antidepresan. Obat-obatan ini bisa membantu mengurangi frekuensi mimpi basah, tetapi juga bisa mempersulit laki-laki untuk ejakulasi saat sadar.

5. Apakah mimpi basah memengaruhi jumlah sperma?

#TeenSpace: Serba-serbi Mimpi Basah, Gak Cuma Dialami Laki-Lakiilustrasi #TeenSpace mimpi basah (IDN Times/Aditya Pratama)

Ada banyak mitos yang beredar seputar mimpi basah. Salah satunya yang cukup populer adalah mimpi basah bisa mengurangi jumlah sperma.

Dijelaskan dalam laman Medical News Today, mimpi basah tidak memengaruhi jumlah sperma, ya. Malahan, mimpi basah merupakan cara testis mengeluarkan sperma yang lebih tua dan membantu pembentukan alami sperma baru. Jadi, mimpi basah sebetulnya merupakan proses yang baik untuk sperma.

Sudah lebih paham ya tentang fenomena mimpi basah yang sering dialami remaja? Ini merupakan fenomena tubuh yang wajar jadi gak perlu merasa malu karenanya. Kalau kamu merasa frekuensi mimpi basah keseringan dan jadi terganggu karenanya, coba deh konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

Baca Juga: #TeenSpace: 6 Tips agar Anak Muda Nggak Ketipu Online Scam

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya