Tidak dapat disangkal bahwa risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Secara medis, keadaan yang meningkatkan risiko kejadian stroke dinamakan sebagai faktor risiko.
Ada faktor risiko stroke yang dapat dikendalikan, seperti kegemukan, tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol, konsumsi alkohol, merokok, penyakit jantung (kelainan irama jatung dan kerusakan struktur jantung). Di sisi lain, ada pula faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan, seperti bertambahnya usia, riwayat stroke sebelumnya, dan riwayat stroke dalam keluarga.
Kabar baiknya, stroke dapat dicegah. Dengan pengendalian faktor risiko yang optimal, maka lebih dari 90 persen kejadian stroke dapat dicegah.
Secara garis besar, risiko stroke tampaknya meningkat setelah usia 60 tahun. Statistik menyampaikan bahwa usia rata-rata penderita stroke adalah 74,3 tahun, menurut penelitian di Inggris.
Stroke yang terjadi pada orang berusia antara 30 hingga 74 tahun lebih sering terjadi pada laki-laki; dan stroke yang terjadi pada mereka yang berusia 75 tahun ke atas lebih sering dialami oleh perempuan.
Secara keseluruhan, usia paling umum untuk stroke adalah 71,4 tahun pada laki-laki dan 76,9 tahun pada perempuan, menurut sebuah studi tahun 2021. Laporan penelitian yang lebih lama juga berkesimpulan sama, sebuah laporan penelitian pada tahun 2009 memperkirakan bahwa risiko stroke meningkat sebesar 9 persen setiap tahun untuk laki-laki dan 10 persen untuk perempuan.
Berikut ini ulasan mengenai risiko stroke berdasarkan kelompok usia.