Operasi Bypass Otak Kurangi Risiko Stroke Berulang

- Stroke masih menjadi ancaman serius bagi banyak orang.
- Brain bypass surgery STA-MCA sebagai harapan baru bagi pasien risiko stroke berulang.
- Pusat layanan kesehatan RS Siloam Lippo Village menawarkan teknologi modern untuk prosedur medis ini.
Kementerian Kesehatan RI mencatat stroke menyebabkan kecacatan sebesar 11,2 persen dan kematian sebesar 18,5 persen pada tahun 2024. Ini membuktikan bahwa stroke masih menjadi ancaman serius.
Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan inovasi di bidang bedah saraf, muncul harapan baru bagi pasien yang berisiko mengalami stroke berulang. Salah satunya melalui prosedur brain bypass surgery STA-MCA (superficial temporal artery to middle cerebral artery), yang kini tersedia di RS Siloam Lippo Village.
Prosedur medis ini ditujukan untuk pasien yang mengalami gangguan aliran darah ke otak sebagai upaya pencegahan terhadap serangan stroke yang bisa berulang. Yuk, pahami lebih lanjut tentang brain baypass surgery!
1. Apa itu brain bypass surgery?

Brain bypass surgery merupakan prosedur bedah saraf yang dirancang untuk meningkatkan aliran darah ke otak. Ini khususnya ideal untuk pasien yang mengalami penyumbatan atau gangguan pada pembuluh darah otak yang tidak bisa diatasi dengan metode konvensional.
Salah satu teknik yang banyak digunakan adalah STA-MCA bypass, yaitu prosedur yang menghubungkan superficial temporal artery (STA) dengan middle cerebral artery (MCA).
STA adalah arteri yang terletak di luar tengkorak, tepatnya di sisi kepala, yang biasanya bertugas mengalirkan darah ke kulit kepala dan jaringan luar tengkorak. Sementara itu, MCA merupakan salah satu arteri utama di dalam otak yang memiliki peran vital dalam menyuplai darah ke sebagian besar area otak besar.
Menurut Prof. Dr. dr. Julius July, Sp.BS, M.Kes., prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan suplai darah ke otak. Dengan begitu, ini secara signifikan dapat menurunkan risiko stroke berulang.
2. Siapa yang memerlukan operasi ini?

Brain bypass surgery bukan prosedur yang diberikan secara rutin kepada semua pasien dengan gangguan pembuluh darah otak.
Operasi ini ditujukan bagi pasien dengan kondisi khusus, seperti stroke iskemik berulang atau aneurisme kompleks yang tidak bisa ditangani dengan pendekatan medis atau bedah konvensional.
Pada kasus-kasus seperti ini, bypass otak menjadi solusi potensial untuk mengembalikan aliran darah ke otak dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
"Kami melakukan serangkaian evaluasi ketat sebelum merekomendasikan prosedur ini. Pemeriksaan seperti MRI, CT scan, dan angiografi serebral sangat penting untuk menilai kondisi pembuluh darah pasien,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
Evaluasi ini bertujuan memastikan bahwa operasi memang menjadi pilihan terbaik bagi pasien, dengan mempertimbangkan manfaat dan risiko yang ada.
3. Inovasi dan teknologi medis terkini

Sebagai pusat layanan kesehatan yang terus berinovasi, RS Siloam Lippo Village menghadirkan pendekatan modern untuk kasus gangguan aliran darah ke otak.
Dengan dukungan peralatan medis mutakhir dan tim dokter multidisiplin, mulai dari spesialis bedah saraf, neurologi, hingga radiologi. Prosedur ini dilakukan dengan standar keselamatan dan efektivitas yang tinggi.
Salah satu teknologi kunci yang digunakan dalam prosedur ini adalah teknik mikrovaskular. Ini memungkinkan penyambungan pembuluh darah berukuran sangat kecil dengan akurasi yang presisi. Teknik ini membantu meminimalkan risiko komplikasi dan meningkatkan peluang keberhasilan operasi secara signifikan.
Keunggulan brain bypass surgery di RS Siloam Lippo Village meliputi:
- Tindakan presisi tinggi: Prosedur dilakukan dengan mikroskop bedah khusus yang memungkinkan dokter menjahit arteri dengan tingkat presisi tinggi.
- Pemantauan pascaoperasi intensif: Setelah operasi, pasien akan dipantau secara ketat selama 48 jam pertama untuk memastikan stabilitas kondisi dan keberhasilan sambungan arteri.
- Tim dokter berpengalaman: Prosedur ditangani oleh ahli bedah saraf yang telah berpengalaman menangani berbagai kasus bypass serebral dengan hasil yang terbukti optimal.
Melalui inovasi seperti brain bypass surgery STA-MCA, ada harapan baru bagi pasien dengan risiko stroke berulang atau gangguan aliran darah ke otak. Dengan dukungan teknologi mikrovaskular hingga pemantauan pascaoperasi, pasien bisa memiliki peluang pemulihan yang lebih baik.