ilustrasi Russian manicure (pexels.com/cottonbro studio)
Untuk menjaga kesehatan kuku, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama jika kamu tertarik mencoba Russian manicure.
Hindari pengangkatan kutikula secara berlebihan karena kutikula berfungsi sebagai pelindung alami terhadap infeksi. Sebaiknya, hanya dorong kutikula dengan lembut menggunakan alat yang steril.
Pastikan juga memilih salon kuku tepercaya dengan praktisi yang terlatih dan menggunakan peralatan yang steril untuk meminimalkan risiko infeksi.
Selain itu, jaga selalu kelembapan kuku dan kutikula dengan rutin mengaplikasikan minyak kutikula atau pelembap khusus. Berikan kuku waktu istirahat dari gel polish atau manikur agar kuku bisa memulihkan kondisinya secara alami.
Jangan lupa, asupan nutrisi juga berperan penting. Konsumsi makanan yang kaya akan biotin, zink dan vitamin E, seperti kacang-kacangan, telur, dan sayuran hijau, untuk memperkuat kuku dari dalam. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa menjaga kuku tetap sehat sekaligus mengikuti tren kecantikan dengan aman.
Russian manicure mungkin menawarkan hasil estetis dan tampak sempurna, tetapi penting untuk mempertimbangkan kesehatan kuku sebelum mencobanya. Ingat, kuku yang sehat bukan hanya soal penampilan, tetapi juga cerminan dari kesehatan tubuh.
Referensi
Milbar, Heather C., Amy K. Forrestel, and Adam Ian Rubin. “Acute Paronychia and Onychomadesis after a ‘Russian’ Manicure: A New, Aggressive, and Destructive Form of Manicure for Dermatologists to Recognize.” Skin Appendage Disorders 8, no. 6 (January 1, 2022).
"Manicure and pedicure safety". American Academy of Dermatology. Diakses pada Desember 2024.
"What Is a ‘Russian Manicure’—And Can It Affect Your Health?". Health. Diakses pada Desember 2024.