Studi: Intermittent Fasting Bisa Perlambat Pertumbuhan Rambut

- Intermittent fasting berpotensi memperlambat pertumbuhan rambut, menurut studi baru dalam jurnal Cell.
- Tikus yang menjalani IF mengalami perlambatan pertumbuhan rambut sebagian setelah 90 hari, sementara kelompok kontrol berhasil menumbuhkan kembali sebagian besar rambutnya hanya dalam waktu 30 hari.
- Peneliti menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme yang mendasari fenomena ini dan apakah efek serupa terjadi pada manusia.
Intermittent fasting (IF) telah lama dimanfaatkan sebagai diet untuk menurunkan berat badan dan menawarkan beberapa manfaat kesehatan. Ini termasuk menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga memperbaiki kesehatan jantung dan otak.
Namun, seperti banyak diet lainnya, IF juga memiliki potensi efek samping yang perlu diperhatikan. Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Cell baru-baru ini menemukan bahwa IF mungkin berkontribusi pada perlambatan pertumbuhan rambut. Temuan ini menambah daftar panjang pro dan kontra dari diet populer ini.
1. Intermittent fasting memperlambat pertumbuhan rambut pada tikus

Dalam studi ini, para peneliti memulai eksperimen dengan menggunakan model tikus. Tikus-tikus tersebut dicukur dan kemudian dibagi ke dalam tiga kelompok.
Satu kelompok menjalani IF 16:8 (makan selama delapan jam dan puasa selama 16 jam), kelompok kedua menjalani puasa selang-seling (alternate-day fasting), dan kelompok ketiga sebagai kelompok kontrol yang diberi akses makanan tanpa batas.
Hasil analisis menunjukkan, tikus-tikus yang mengikuti pola IF hanya mengalami pertumbuhan rambut sebagian setelah 90 hari. Sebaliknya, kelompok kontrol berhasil menumbuhkan kembali sebagian besar rambutnya hanya dalam waktu 30 hari.
Para peneliti menduga bahwa perlambatan ini terjadi karena sel punca folikel rambut (hair follicle stem cells atau HFSC), yang berperan penting dalam pertumbuhan rambut, tidak mampu mengatasi stres oksidatif.
Stres ini muncul akibat perubahan metabolisme tubuh yang beralih dari menggunakan glukosa ke lemak selama fase puasa dalam IF.
2. Pertumbuhan rambut pada manusia yang menjalani IF

Peneliti memperoleh hasil serupa saat melakukan uji klinis kecil terhadap 49 orang dewasa muda yang sehat.
Mereka mengikuti diet IF selama 18 jam setiap hari dan mengalami pengurangan kecepatan pertumbuhan rambut sebesar 18 persen dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mengonsumsi makanan biasa.
"Populasi manusia sangat heterogen, jadi efeknya mungkin berbeda untuk setiap orang," jelas Bing Zang, PhD, penulis senior studi ini mengatakan dalam siaran pers (13/12/2024).
Tikus juga memiliki laju metabolisme yang sangat tinggi dibandingkan dengan manusia, jadi puasa dan peralihan metabolisme memiliki efek yang lebih parah pada HFSC tikus.
3. Pentingnya penelitian lebih lanjut

Para peneliti dalam studi ini menekankan bahwa meskipun temuan awal menunjukkan hubungan antara IF dan perlambatan pertumbuhan rambut, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme yang mendasari fenomena ini.
Studi lanjutan juga diharapkan dapat mengeksplorasi apakah efek serupa terjadi pada manusia, mengingat perbedaan signifikan antara sistem biologis manusia dan tikus.
Selain itu, peneliti juga menggarisbawahi perlunya investigasi lebih mendalam terkait bagaimana faktor lain, seperti durasi puasa, pola makan, dan kondisi kesehatan individu, dapat memengaruhi hasil ini. Temuan yang lebih komprehensif nantinya akan membantu memberikan panduan yang lebih jelas terkait manfaat dan risiko IF.
Meskipun intermittent fasting populer, tetapi temuan studi baru ini mengungkap adanya potensi risiko yang perlu diperhatikan. Penelitian ini menjadi pengingat penting bahwa setiap pola makan memiliki efek yang bervariasi pada tubuh. Apabila mau mencoba intermittent fasting untuk menurunkan berat badan, paling amannya berkonsultasi dulu dengan dokter atau ahli gizi, apalagi jika memiliki kondisi medis tertentu.
Referensi
Chen, Han, Chao Liu, Shiyao Cui, Yingqian Xia, Ke Zhang, Hanxiao Cheng, Jingyu Peng, et al. “Intermittent Fasting Triggers Interorgan Communication to Suppress Hair Follicle Regeneration.” Cell, December 1, 2024.
"Intermittent fasting inhibits hair regeneration in mice". EurekAlert. Diakses pada Desember 2024.