Sudah Melewati Usia Pubertas tapi Belum Menstruasi? Waspadai Amenorea

Segera konsultasikan ke dokter

Amenorea (amenorrhea) adalah tidak adanya menstruasi atau haid selama tahun-tahun reproduksi, antara masa pubertas dan menopause. Ini bukan penyakit, dan bukan berarti perempuan mandul, tetapi bisa menandakan masalah kesehatan yang harus diperiksakan.

Amenorea merujuk pada kondisi perempuan yang tidak mengalami menstruasi selama tiga siklus berturut-turut atau belum juga menstruasi pertama pada usia lebih dari 15 tahun dan disertai gejala-gejala yang tak biasa.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini pemaparan seputar amenorea yang perlu diketahui, khususnya untuk para perempuan.

1. Amenorrhea berbeda dengan siklus mentruasi yang tidak lancar

Sudah Melewati Usia Pubertas tapi Belum Menstruasi? Waspadai Amenoreafreepik.com/user18526052

Melansir WebMD, amenorea adalah kondisi seorang perempuan belum mengalami haid pertama meskipun sudah melalui masa pubertas, tidak sedang hamil, dan belum mengalami menopause.

Ini bukanlah tentang siklus haid yang tidak teratur. Pada amenorea, perempuan tidak mengalami menstruasi. Walaupun ini bukan penyakit, tetapi kondisi ini harus diperiksakan ke dokter karena mungkin merupakan tanda dari kondisi medis tertentu yang butuh penanganan medis.

2. Ada dua jenis amenorea

Sudah Melewati Usia Pubertas tapi Belum Menstruasi? Waspadai Amenoreafreepik.com/user18526052

Melansir Medical News Today, ada dua jenis amenorea, yaitu:

  • Amenorea primer: merujuk pada perempuan yang belum pernah mengalami menstruasi sekalipun sudah memasuki masa pubertas. Melansir National Intitutes of Health, jika pada usia 16 tahun seorang perempuan belum juga mengalami menstruasi, maka ia harus segera memeriksakan diri ke dokter
  • Amenorea sekunder: kondisi seorang perempuan sudah mengalami menstruasi, tetapi siklus menstruasi berhenti untuk sementara dikarenakan sedang hamil. Perempuan dinyatakan mengalami amenorea sekunder bila ia sebelumnya memiliki siklus menstruasi normal, tetapi kemudian tidak mengalami menstruasi selama 3-6 bulan 

Baca Juga: Sering Nyeri Perut saat Menstruasi? Waspadai Kista Endometriosis

3. Apa saja gejala amenorea?

Sudah Melewati Usia Pubertas tapi Belum Menstruasi? Waspadai Amenoreafreepik.com/cookie_studio

Selain gejala utama absennya menstruasi, ada beberapa gejala lain yang juga muncul. Gejala pun bisa bergantung pada penyebab amenorea.

Melansir Mayo Clinic, beberapa gejala lain amenorea antara lain:

  • Keluarnya cairan dari puting susu
  • Rambut rontok
  • Sakit kepala
  • Dapat mempengaruhi penglihatan
  • Tumbuh rambut berlebihan pada wajah
  • Nyeri di daerah panggul
  • Muncul jerawat

4. Faktor gaya hidup merupakan salah satu penyebab amenorea

Sudah Melewati Usia Pubertas tapi Belum Menstruasi? Waspadai Amenoreafreepik.com/gpointstudio

Ada beberapa faktor kenapa amenorea bisa terjadi. Amenorea bisa terjadi secara alami, efek samping dari pengobatan, atau tanda adanya kondisi medis tertentu.

Melansir Mayo Clinic, berikut beberapa faktor risiko amenorea:

  • Amenorea yang terjadi secara alami, misalnya perempuan hamil, menyusui, dan menopause
  • Penggunaan alat konsepsi
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antipsikotik, kemoterapi, antidepresan, obat tekanan darah, dan obat alergi
  • Faktor gaya hidup. Di antaranya adalah berat badan yang terlalu rendah, olahraga berlebihan, dan stres
  • Ketidakseimbangan hormonal. Misalnya pada perempuan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), kerusakan tiroid, tumor hipofisis, dan menopause dini
  • Adanya masalah organ seksual. Contohnya adalah jaringan parut uterus seperti sindrom Asherman, tidak terbentuknya sistem reproduksi dengan sempurna, dan kelainan struktural pada vagina
  • Riwayat amenorea dalam keluarga
  • Mengalami gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia

5. Amenorea dapat menimbulkan beberapa masalah lain

Sudah Melewati Usia Pubertas tapi Belum Menstruasi? Waspadai Amenoreafreepik.com/wayhomestudio

Penyebab dari amenorea bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan atau komplikasi, yang meliputi:

  • Infertilitas dan masalah kehamilan. Kalau perempuan tidak berovulasi dan tidak memiliki periode menstruasi, tentu tak bisa hamil. Ketidakseimbangan hormonal yang menyebabkan amenorea juga dapat menyebabkan keguguran atau masalah lain dengan kehamilan.
  • Stres psikis. Tidak mengalami haid saat teman-teman lain mengalaminya tentu bisa berdampak pada mental, terutama pada kaum muda yang sedang beranjak dewasa.
  • Osteoporosis dan penyakit kardiovaskular. Dua masalah tersebut bisa disebabkan oleh kurangnya estrogen. 
  • Nyeri panggul. Jika masalah anatomi menyebabkan amenorea, hal itu juga dapat menyebabkan nyeri di area panggul.

6. Pengobatan amenorea

Sudah Melewati Usia Pubertas tapi Belum Menstruasi? Waspadai AmenoreaIlustrasi Obat-Obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Pengobatan amenorea akan bergantung pada penyebabnya.

Pada amenorea primer, biasanya dokter akan menunggu dan memantau pasien, tergantung pada usia pasien dan hasil dari tes fungsi ovarium. Riwayat keterlambatan haid dalam keluarga juga akan diperhatikan.

Jika ada masalah genetik atau fisik yang melibatkan organ reproduksi, pembedahan mungkin diperlukan. Namun, ini pun tidak menjamin 100 persen kalau siklus haid normal bisa terjadi.

Pada amenorea sekunder, pengobatan bergantung pada penyebab yang mendasarinya, seperti:

  • Faktor gaya hidup. Bila pasien melakukan olahraga berlebihan, perubahan pola olahraga atau pola makan bisa membantu menstabilkan siklus haid bulanan
  • Stres. Jika stres emosional atau mental yang adalah penyebabnya, konseling bisa membantu
  • Penurunan berat badan berlebihan. Ini bisa terjadi karena beberapa alasan. Seseorang mungkin butuh diet yang dipantau ahli gizi. Bila mengalami gangguan makan, pengobatan bisa meliputi rencana penambahan berat badan dan sesi konseling dengan psikiater dan ahli gizi. Beberapa kondisi kesehatan bisa menyebabkan penurunan berat badan. Dokter mungkin akan memeriksa ini dan menawarkan penanganan yang sesuai
  • Tiroid yang kurang aktif. Bila menstruasi berhenti karena tiroid yang kurang aktif, dokter akan meresepkan pengobatan dengan tiroksin, hormon tiroid
  • PCOS. Penanganan sesuai rekomendasi dokter. Bila PCOS menyebabkan berat badan naik, dokter akan menganjurkan diet untuk menurunkan berat badan
  • Kegagalan ovarium prematur. Terapi penggantian hormon (HRT) dapat mengembalikan siklus haid.
  • Menopause. Biasanya dialami perempuan sekitar usia 50 tahun, tetapi kadang bisa terjadi pada usia 40-an. Riwayat keluarga bisa memengaruhinya. Jika menopause dini, ada risiko osteoporosis yang lebih tinggi. Mungkin dibutuhkan pengobatan dokter untuk mencegah komplikasi 

Itulah informasi seputar amenorea. Bila siklus haid tiba-tiba berhenti selama 3 bulan atau lebih, segera periksakan diri ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya. Dalam banyak kasus, kondisi ini bisa diobati. 

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Haid yang Terlambat secara Aman dan Alami

Ruth Cikita Photo Verified Writer Ruth Cikita

[kosong]

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya