Hug Chair, Kursi Peluk untuk Anak dengan Spektrum Autisme

Bisa memberikan ketenangan untuk anak dengan autisme

"I'll be one for you. Your personal hug chair."

Masih ingat dengan kalimat dari Kang Tae-oh untuk Park Eun-bin dari drama Korea ini? Buat meleleh banget, kan? Kutipan ini dari drama Korea di Netflix yang sempat booming tahun lalu, yaitu Extraordinary Attorney Woo.

Pada episode ini, Kang Tae-oh mengatakan bahwa di Prancis terdapat kursi peluk untuk orang dengan autisme. Sebenarnya apa itu hug chair atau kursi peluk ini? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Kenapa orang dengan gangguan spektrum autisme butuh pelukan?

Hug Chair, Kursi Peluk untuk Anak dengan Spektrum Autismeilustrasi anak dengan autisme (familiesforlife.sg/Families for Life)

Dilansir Psychology Today, Chantal Sicile-Kira, seorang konsultan autisme dan penulis buku A Full Life with Autism, menyampaikan bahwa anak dengan gangguan spektrum autisme (Autism Spectrum Disorder) atau biasa disebut autisme merupakan gangguan pada perkembangan saraf yang memengaruhi seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan hal-hal yang ada di sekitarnya.

Selain itu, penderitanya juga memiliki gangguan pada mekanisme sensorik sehingga apabila di sekitarnya terdapat rangsangan seperti cahaya atau suara berlebihan, mereka tidak dapat meresponsnya dengan baik. Hal ini yang menyebabkan anak dengan autisme kesulitan dalam berinteraksi sosial. Kondisi ini juga dapat menimbulkan kecemasan yang akhirnya dapat mengakibatkan perilaku melukai diri sendiri dan tantrum.

Baca Juga: 6 Artis yang Memiliki Anak Autisme, Young Lex hingga Richard Lee

2. Penelitian hug chair mahasiswa teknik Universitas Regina Canada

Hug Chair, Kursi Peluk untuk Anak dengan Spektrum AutismeUji coba kursi peluk pada siswa SMA di Regina’s Winston Knoll. (cbc.ca/Tiffany Cassidy)

Banyak penelitian mengungkapkan bahwa pemberian 'tekanan' dapat menenangkan mereka. Oleh karena itu, beberapa mahasiswa teknik dari Universitas Regina Canada bekerja sama dengan guru di SMA Regina's Winston Knoll untuk membuat "squeeze chair".

"Kursi ini memberikan rasa nyaman. Banyak anak dengan gangguan spektrum autisme tidak menyukai sentuhan fisik, jadi sentuhan mekanis sedikit lebih baik untuk mereka. Dengan memiliki kursi peluk ini, mereka tidak perlu bersentuhan dengan orang." terang Blayne Bosley guru yang ikut membantu dalam pembuatan kursi peluk ini.

Ide 'hug chair' ini diambil dari karya terkenal Temple Grandin tentang bagaimana pemberian tekanan dapat membantu mereka yang menderita autisme. Grandin sendiri merupakan penderita autisme. Ia terinspirasi dari bagaimana ternak menjadi tenang dalam kandang jepit. Grandin menciptakanlah 'hug box' atau kotak pelukan.

Sebelumnya, Bosley menggunakan kursi bean bag di sekeliling siswanya sehingga tidak ada sentuhan fisik. Namun, ternyata anak tersebut tetap merasakan sensasi seperti pelukan dari orang lain.

3. Kursi peluk inovatif karya desainer Prancis

Hug Chair, Kursi Peluk untuk Anak dengan Spektrum AutismeAlexia Audrain si pencipta OTO The Hugging Chair. (designwanted.com/Alexia Audrain)

OTO The Hugging Chair merupakan salah satu kursi peluk yang dibuat pertama kali di tahun 2021 oleh seorang desainer furnitur asal Prancis, Alexia Audrain. Alexia mengklaim bahwa OTO, The Hugging Chair, sangat inovatif untuk sistem pelukan daripada bentuk kompresi pasif lainnya. OTO dapat memberikan tekanan yang lebih dalam dan lebih besar yang dapat dikendalikan oleh si penggunanya.

Apakah kamu tertarik untuk membeli kursi peluk ini? Jika kamu tertarik, kamu bisa mengunjungi website mereka.

Terakhir, apakah di Indonesia akan ada kursi peluk seperti ini untuk menenangkan anak-anak dengan gangguan spektrum autisme? Well, we'll never know. Namun, harapannya adalah semoga akan ada kursi-kursi peluk lainnya dengan harga terjangkau agar semua anak dengan autisme dapat merasakan manfaatnya.

Baca Juga: 2 April Hari Peduli Autisme Sedunia: Ini Tujuannya

Sandhia Aidhitya Photo Writer Sandhia Aidhitya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya