Dehidrasi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Sering disepelekan, padahal dehidrasi bisa berpotensi bahaya

Dehidrasi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum. Tanpa disadari, mungkin kamu pernah mengalaminya.

Dehidrasi adalah kondisi yang disebabkan oleh hilangnya terlalu banyak cairan dari tubuh. Ini bisa terjadi saat kamu kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Siapa pun dapat mengalami dehidrasi. Sering disepelekan, padahal dehidrasi juga bisa berbahaya bila tidak ditangani dengan baik.

1. Penyebab

Dehidrasi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi dehidrasi (mydr.com.au)

Penyebab dasar dari dehidrasi adalah kurangnya asupan air, kehilangan terlalu banyak air, atau kombinasi keduanya. Dilansir Mayo Clinic, penyebab dehidrasi lainnya meliputi:

  • Diare dan muntah, khususnya yang parah dan akut: ini bisa membuat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar dalam bentuk singkat. Bila muntah terjadi bersama diare, cairan dan mineral yang hilang akan lebih banyak.

  • Demam: pada umumnya, makin tinggi suhu tubuh, seseorang akan makin dehidrasi. Masalah akan memburuk bila selain demam juga ada diare dan muntah-muntah.

  • Keringat yang berlebihan: bila kamu beraktivitas fisik intens dan tidak segera menggantikan cairan yang hilang, dehidrasi bisa terjadi. Cuaca yang panas dan lembap juga bisa meningkatkan jumlah keringat yang dikeluarkan tubuh.

  • Peningkatan berkemih: ini mungkin berhubungan dengan diabetes yang tidak terdeteksi atau tidak terkontrol. Beberapa obat-obatan juga bisa menyebabkan dehidrasi, seperti diuretik dan obat tekanan darah, karena biasanya menyebabkan seseorang kencing lebih sering.  

2. Faktor risiko

Dehidrasi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi olahraga saat cuaca panas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengutip MedlinePlus, ada beberapa orang yang lebih berisiko mengalami dehidrasi, yaitu:

  • Lansia: beberapa orang kehilangan rasa haus seiring usia bertambah sehingga membuat mereka tidak minum secara cukup.
  • Bayi dan anak-anak: karena mereka lebih mungkin mengalami diare dan muntah-muntah.
  • Orang-orang dengan penyakit kronis yang membuatnya berkemih atau berkeringat lebih banyak: seperti diabetes, fibrosis kistik, atau masalah ginjal.
  • Orang-orang yang mengonsumsi obat-obatan yang membuat mereka berkemih atau berkeringat lebih banyak.
  • Orang-orang yang berolahraga atau beraktivitas fisik saat cuaca panas.

3. Gejala

Dehidrasi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi dehidrasi (steemit.com)

Dilansir Cleveland Clinic, tanda-tanda kamu mengalami dehidrasi adalah sebagai berikut:

  • Sakit kepala, delirium, dan kebingungan
  • Kelelahan
  • Pusing dan kelemahan
  • Batuk kering dan/atau mulut kering
  • Denyut nadi tinggi tetapi tekanan darah rendah
  • Kehilangan nafsu makan tetapi ingin mengonsumsi gula
  • Sembelit
  • Urine berwarna gelap
  • Intoleransi terhadap panas atau menggigil
  • Kulit memerah
  • Kaki bengkak
  • Kram otot

Baca Juga: Tanpa Disadari, 7 Masalah Kesehatan Ini Timbul akibat Dehidrasi

4. Diagnosis

Dehidrasi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi pemeriksaan dokter (freepik.com/tirachardz)

Dehidrasi dapat didiagnosis dengan pemeriksaan fisik dan mental. Pasien yang menunjukkan gejala seperti disorientasi, tekanan darah rendah, detak jantung yang cepat, demam, jumlah keringat yang sedikit, serta kulit yang tidak elastis biasanya akan dianggap mengalami dehidrasi.

Beberapa tes lainnya yang mungkin akan dilakukan meliputi:

  • Tes darah: sering digunakan untuk menguji fungsi ginjal dan untuk memeriksa kadar natrium, kalium, dan elektrolit lainnya.
  • Analisis urine: pada orang yang mengalami dehidrasi, urine akan berwarna lebih gelap dan lebih pekat (mengandung tingkat senyawa tertentu yang disebut keton)

Untuk mendiagnosis dehidrasi pada bayi, dokter biasanya memeriksa titik lunak yang cekung di tengkorak. Dokter mungkin juga mencari hilangnya keringat dan karakteristik tonus otot tertentu. 

5. Pencegahan

Dehidrasi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi minum air putih (freepik.com/drobotdean)

Kunci penting mencegah dehidrasi adalah mencukupi asupan cairan. Kamu bisa melakukan ini:

  • Cukupi kebutuhan cairan minimal dua liter per hari. Bisa lewat air putih, buah-buahan dan sayuran, susu, dan sup rendah garam.
  • Batasi asupan minuman yang mengandung kafein dan minuman manis.
  • Bila sedang diare atau muntah, tingkatkan asupan cairan.
  • Jika cuaca sedang panas, usahakan minum air lebih banyak dari biasanya.
  • Bila akan beraktivitas fisik berat yang mengeluarkan banyak keringat, minum air terlebih dulu. Pastikan juga untuk minum air putih atau minuman elektrolit setelah berolahraga.
  • Kenakan pakaian yang sejuk saat musim panas dan hindari paparan terik sinar matahari terlalu lama.

6. Pengobatan

Dehidrasi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi minum air putih (freepik.com/pressfoto)

Pengobatan dehidrasi pada dasarnya adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang.

Untuk kasus yang ringan, yang diperlukan biasanya adalah minum lebih banyak air. Bila kehilangan elektrolit, minuman olahraga mungkin bisa membantu. Ada pula solusi rehidrasi oral atau cairan oralit untuk anak-anak yang bisa didapat di apotek atau toko obat tanpa resep dokter.

Pada kasus yang parah, dehidrasi mungkin diobati dengan pemberian cairan intravena dengan garam di rumah sakit.

7. Komplikasi yang dapat terjadi

Dehidrasi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi heat exhaustion (beaumont.org)

Bila dibiarkan dan tidak ditangani dengan benar, dehidrasi dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti:

  • Cedera akibat panas: bisa berupa mulai dari kram panas ringan hingga kelelahan panas (heat exhaustion), hingga heat stroke yang bisa berpotensi fatal.
  • Masalah berkemih dan ginjal: dehidrasi berulang atau berkepanjangan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal, hingga gagal ginjal.
  • Kejang: kadar elektrolit yang tidak seimbang dalam tubuh bisa menyebabkan kontraksi otot yang tidak disengaja dan kadang hingga kehilangan kesadaran.
  • Syok hipovolemik: ini adalah komplikasi dehidrasi paling serius dan kadang bisa mengancam nyawa. Kondisi ini terjadi saat volume darah rendah menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan jumlah oksigen dalam tubuh.

Itulah penjelasan seputar dehidrasi. Untuk mencegahnya, yuk, jaga hidrasi tubuh dengan memenuhi kebutuhan cairan setidaknya dua liter atau delapan gelas setiap hari!

Baca Juga: 11 Gejala Dehidrasi yang Harus Dikenali, Terutama di Cuaca Panas Ini

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya