ilustrasi menambahkan garam pada masakan (pexels.com/Gary Barnes)
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, tidak dapat dibuktikan bahwa peningkatan konsumsi garam menyebabkan kanker lambung. Hal ini juga bergantung pada pelaporan peserta. Jawaban peserta tidak selalu menghasilkan data paling akurat, dan mereka tidak memiliki data lengkap mengenai asupan garam dalam makanan.
UK Biobank juga belum tentu mencerminkan populasi umum, sehingga penelitian dengan kelompok lain yang memiliki keragaman lebih besar mungkin diperlukan. Selain itu, para peneliti juga menggunakan metode estimasi untuk mengukur kadar natrium urine 24 jam, yang tidak selalu mewakili tingkat tersebut secara akurat.
Terlepas dari batasan dan kekurangan studi, temuan ini memberikan gambaran yang lebih baik terkait risiko kanker lambung. Garam sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 2.000 miligram atau 5 gram (1 sendok teh) sehari.
Referensi
Kronsteiner-Gicevic, S., Thompson, A. S., et al. (2024). Adding salt to food at table as an indicator of gastric cancer risk among adults: a prospective study. Gastric Cancer.
National Cancer Institute. Diakses pada Mei 2024. Stomach Cancer Causes and Risk Factors.