Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Studi: Main HP saat Mengemudi Terkait dengan Perilaku Psikopat

ilustrasi main HP saat mengemudi (pixabay.com/Boomie)
Intinya sih...
  • Para peneliti menemukan korelasi antara ciri-ciri psikopat dan penggunaan HP saat mengemudi.
  • Pengemudi yang memiliki tes kepribadian dark triad yang tinggi lebih cenderung menggunakan HP mereka dan merasa tidak terlalu bersalah karenanya.
  • Problematic smartphone use (PSU) merupakan prediktor terkuat penggunaan HP saat mengemudi.

Menurut para peneliti, ada satu kebiasaan umum mengemudi yang mungkin terkait dengan perilaku psikopat. Para peneliti dari Universitas Regensburg, Jerman, menemukan korelasi yang signifikan antara ciri-ciri psikopat dan penggunaan HP saat berada di belakang kemudi.

Pengemudi yang memiliki tes kepribadian dark triad yang tinggi lebih cenderung menggunakan HP mereka dan merasa tidak terlalu bersalah karenanya.

Studi ini juga menemukan bahwa pengemudi dengan tingkat psikopati tinggi memiliki kemungkinan sepertiga lebih besar melakukan pelanggaran lalu lintas dibandingkan rata-rata dalam 12 bulan terakhir.

Para peserta studi juga diuji untuk problematic smartphone use

ilustrasi seseorang mengobrol saat menyetir (freepik.com/pvproductions)

Dalam studi tersebut, para peneliti mengumpulkan data dari 989 pengemudi Jerman yang menjalani survei untuk menguji masing-masing dari tiga ciri kepribadian dark triad (tiga sifat negatif: narsisme, Machiavellianisme, dan psikopati), yang diberi peringkat pada skala satu hingga lima.

Dari survei tersebut, terungkap bahwa 61 persen peserta mengaku kadang-kadang menggunakan smartphone mereka saat mengemudi.

Namun, para peneliti menemukan bahwa skor yang lebih tinggi untuk salah satu dari tiga sifat dark triad dikaitkan dengan peningkatan penggunaan HP saat mengemudi.

Para peneliti, dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, menulis: "Orang dengan kepribadian dark triad cenderung lebih sering menggunakan HP saat mengemudi."

Pengemudi dengan skor narsisme dan psikopati yang lebih tinggi juga cenderung tidak merasa bersalah atas perilaku mengemudi mereka yang bermasalah.

Mereka yang mendapat nilai tinggi dalam Machiavellianisme, sebuah ciri kepribadian yang sering dikaitkan dengan perilaku manipulatif, lebih cenderung mencoba menyembunyikan penggunaan HP mereka.

Para peneliti juga menemukan bahwa ciri-ciri psikopat merupakan prediktor yang baik mengenai apakah seseorang akan melakukan pelanggaran lalu lintas.

Untuk seseorang dengan skor psikopati minimal satu, para peneliti memperkirakan ada kemungkinan 9,89 persen mereka melakukan pelanggaran mengemudi dalam 12 bulan terakhir.

Bagi seseorang dengan tingkat psikopati rata-rata, kemungkinan melakukan pelanggaran mengemudi adalah sebesar 24 persen.

Itu meningkat hingga 56 persen untuk skor psikopati sebesar 4,33, yang merupakan skor tertinggi yang diukur oleh para peneliti.

Para peserta juga diuji untuk problematic smartphone use/PSU, yaitu ketidakmampuan untuk mengontrol penggunaan smartphone yang memungkinkan menjadi masalah sosial dan kesulitan dalam performa aktivitas sehari-hari.

Para peneliti mencatat bahwa fenomena ini mungkin sangat umum terjadi, yang mana 50 persen responden dalam sebuah survei mengatakan bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa smartphone.

Dikatakan bahwa PSU, terlepas dari ciri-ciri kepribadian lainnya, merupakan prediktor terkuat penggunaan telepon saat mengemudi.

Mereka yang menjawab positif pertanyaan seperti: "Saat saya bosan saat mengemudi, saya menghabiskan waktu dengan smartphone," juga lebih mungkin menunjukkan PSU.

Para peneliti menyarankan bahwa menargetkan hubungan antara orang-orang dan HP mereka bisa membantu mendorong berkendara menjadi lebih aman. Sudah ada banyak kasus kecelakaan lalu lintas akibat pengemudinya yang perhatiannya terganggu akibat HP.

Dengan mengurangi tingkat PSU dalam kehidupan sehari-hari, para peneliti berpendapat bahwa orang-orang akan menghabiskan lebih sedikit waktu menggunakan HP mereka saat di jalan dan tetap fokus berkendara.

Para peneliti menambahkan, secara keseluruhan, PSU adalah prediktor yang sangat baik terlepas dari ciri-ciri kepribadian dark triad. Karena faktor ini lebih mudah diubah daripada kepribadian, PSU harus menjadi sasaran intervensi keselamatan publik.

Referensi

Hudecek, M. F. C., Lemster, S., et al. (2023). Surfing in the streets: How problematic smartphone use, fear of missing out, and antisocial personality traits are linked to driving behavior. PloS One, 18(4), e0284984. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0284984
New York Post. Diakses pada Mei 2024. If you do this while driving, you might be a psychopath, scientists say.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us