ilustrasi konsultasi (pexels.com/Karolina Grabowska)
Saat pasien memutuskan datang untuk berkonsultasi, umumnya sudah ada insight atau kesadaran akan kondisi yang dialami. Dengan begini, maka pasien lebih mudah berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Dilansir Healthline, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan saat datang pertama kali untuk berkonsultasi, yaitu:
- Daftar lengkap obat-obatan, selain obat psikiatri, yang dikonsumsi saat ini
- Daftar semua obat psikiatri yang pernah dikonsumsi di masa lalu, termasuk berapa lama obat-obatan tersebut dikonsumsi
- Masalah medis dan diagnosis apa pun
- Riwayat masalah mental pada keluarga (jika ada)
Riza mengatakan bahwa seperti dokter pada umumnya, psikolog juga akan menanyakan kondisi dan gejala yang dirasakan pasien. Dalam beberapa skenario tertentu, perlu assessment untuk mengetahui keadaan pasien secara detail. Dengan begitu, diagnosis bisa ditemukan dan perencanaan intervensi bisa dilakukan.
Sama halnya dengan psikolog, dokter spesialis kedokteran jiwa di RS Universitas Indonesia (RSUI), dr. Kristiane Siahaan, SpKJ, mengatakan bahwa pasien perlu mempersiapkan mental dan harus siap terbuka untuk bercerita dan menyampaikan keluhan sebelum datang ke psikiater.
“Pada dasarnya, kalau pasien bisa menyampaikan keluhan dengan tepat, maka bisa membantu kita untuk bisa menilai kondisi mentalnya,” ujar Kristiane.
Untuk mengetahui kondisi pasien, Kristiane mengatakan bahwa psikiater akan mengevaluasi kondisi dan alasan dari kedatangan pasien lewat wawancara singkat. Dengan kata lain, ada beberapa jawaban yang harus dipersiapkan pasien.
Pertama, psikiater akan bertanya mengenai alasan pasien datang berkonsultasi. Lalu, pasien biasanya juga diminta untuk menceritakan keluhan yang di alami saat kondisi seperti apa dan berapa lama. Dengan begitu, evaluasi keluhan, durasi gejala, dan diagnosis bisa dibuat untuk menilai seberapa jauh kondisi mental memengaruhi fungsi pasien.