Sindrom hepatopulmoner atau sindrom hepatopulmonal (hepatopulmonary syndrome) adalah salah satu komplikasi penyakit hati. Kondisi ini terjadi saat pembuluh darah di paru-paru membesar. Perluasan pembuluh darah ini bisa mengganggu kemampuan paru-paru untuk mentransfer oksigen ke seluruh darah merah, mengakibatkan kadar oksigen darah menjadi rendah (hipoksemia).
Hipoksemia bisa terjadi kalau kita tidak bisa menghirup cukup oksigen atau jika oksigen yang dihirup tidak bisa masuk ke darah. Aliran udara dan darah penting untuk memiliki cukup oksigen. Inilah sebainya mengapa penyakit paru-paru dan jantung sama-sama meningkatkan risiko hipoksemia.
Dilansir Cleveland Clinic, sindrom hepatopulmoner menyebabkan sesak napas, yang memburuk seiring waktu. Ini bisa membaik saat berbaring datar dan memburuk dalam posisi tegak. Ini dapat menjadi sangat parah bahkan ketika istirahat. Proses perburukan bertahap ini dikenal sebagai gagal napas kronis.
Namun, ini bukan gagal sekaligus, tetapi pada akhirnya organ dan jaringan menjadi sangat kekurangan oksigen (disebut hipoksia). Ini merupakan kondisi berbahaya yang bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan jantung, yang jika tidak diobati bisa berakibat fatal.
Untuk mengenal lebih jauh seputar sindrom hepatopulmoner, berikut deretan fakta medisnya yang perlu kamu ketahui.