Sindrom Outlet Dada: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Thoracic outlet syndrome atau sindrom outlet dada adalah istilah untuk menggambarkan beberapa kondisi berbeda yang dapat terjadi ketika saraf dan/atau pembuluh darah di outlet dada atau toraks tertekan atau teriritasi.
Dilansir American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS), outlet toraks adalah ruang antara tulang selangka (klavikula) dan tulang rusuk pertama. Lorong sempit ini dipenuhi dengan pembuluh darah, otot, dan saraf.
Apabila otot bahu di dada tidak cukup kuat untuk menahan tulang selangka di tempatnya, itu bisa tergelincir ke bawah dan ke depan, memberi tekanan pada saraf dan pembuluh darah yang berada di bawahnya. Ini menyebabkan berbagai gejala yang bersama-sama dikenal sebagai sindrom outlet dada.
1. Apa itu sindrom outlet dada?
Sindrom outlet dada menyebabkan nyeri di bahu, lengan, dan leher. Kondisi ini terjadi ketika saraf atau pembuluh darah tepat di bawah leher tertekan atau terjepit. Kompresi dapat terjadi di antara otot leher dan bahu atau antara tulang rusuk pertama dan tulang selangka.
Bila mengalaminya, kamu mungkin akan merasakan sensasi terbakar, kesemutan, dan mati rasa di sepanjang lengan, tangan, dan jari-jari. Jika saraf tertekan, kamu mungkin juga dapat merasakan kelemahan di tangan. Apabila pembuluh darah tertekan, tangan mungkin sensitif terhadap dingin, atau menjadi pucat atau kebiruan. Lengan mungkin membengkak dan mudah lelah.