ilustrasi konsultasi dokter (pexels.com/cottonbro)
Diagnosis untuk sirosis akan diawali dengan wawancara seputar riwayat kesehatan lengkap dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan riwayat kesehatan akan termasuk penggunaan alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang, paparan hepatitis C, riwayat keluarga dengan penyakit autoimun, atau faktor risiko lainnya.
Pemeriksaan fisik dapat menunjukkan gejala seperti:
Kulit pucat.
Bagian putih mata menguning.
Telapak tangan berwarna merah.
Tremor di tangan.
Pembesaran hati dan limpa.
Testis kecil.
Jaringan payudara berlebih (pada laki-laki).
Penurunan kewaspadaan.
Beberapa tes dapat menunjukkan seberapa parah kerusakan pada hati, beberapa di antaranya yang mungkin dibutuhkan antara lain:
Tes darah lengkap, untuk melihat bila ada anemia.
Tes koagulasi darah, untuk melihat seberapa cepat darah membeku.
Tes albumin, untuk menguji protein yang diproduksi di hati.
Tes fungsi hati.
Alpha fetoprotein, untuk skrining kanker hati.
Tes tambahan yang bisa dilakukan untuk mengevaluasi lever termasuk:
Endoskopi pencernaan bagian atas, untuk melihat bila ada varises esofagus.
Ultrasound hati.
MRI perut.
CT scan perut.
Biopsi hati, yang merupakan tes definitif untuk sirosis.