Director Diagnostics Division, PT Roche Indonesia Lee Poh Seng, mengatakan bahwa terdapat kesenjangan geografis di Indonesia. Ada kota metropolitan, pulau, kabupaten, provinsi dan desa terpencil.
"Ada kesenjangan sangat besar dalam hal jumlah penduduk yang tinggal di wilayah geografis tersebut, juga tingkat pendidikan dan kesadaran akan penyakit kanker serviks itu sendiri," katanya.
Sudah seharusnya secara merata semua perempuan memiliki akses ke alat tersebut, sehingga mereka bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan deteksi dini dan melakukan pengobatan jika benar ditemui adanya sel kanker.
Upaya skrining menjadi kian penting untuk menurunkan tingginya angka kematian kanker serviks di Indonesia. Sebagai mitra Kemenkes, Roche berkomitmen meningkatkan hasil kesehatan bagi perempuan Indonesia, khususnya pada kanker serviks.
"Inisiatif ini diharapkan dapat membantu kesiapan ekosistem kesehatan dalam pencapaian target nasional pada skrining HPV DNA, dengan metode tes yang sesuai dan produk yang terstandarisasi. Saya yakin pendekatan skrining perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah, agar semua perempuan memiliki kesempatan untuk melakukan skrining," imbuh Seng.