5 Kanker yang Paling Banyak Menyerang Anak, Orangtua Wajib Waspada

Sampai saat ini, kanker masih menjadi salah satu mimpi terburuk bagi banyak orang. Gak hanya menyerang orang dewasa, gak sedikit dari anak-anak juga menjadi korban dari penyakit mematikan ini. Gak tanggung-tanggung, di tahun 2024 ini saja, diperkirakan ada 413.000 anak di seluruh dunia yang sedang berjuang melawan kanker, di mana sekitar 80 persen dari mereka tinggal di negara berpenghasilan rendah.
Kanker adalah kondisi di mana sel tubuh membelah diri secara gak terkendali dan merusak sel tubuh yang sehat hingga menyebar ke mana-mana. Biasanya hal ini disebabkan oleh mutasi gen yang terjadi di bagian tubuh tertentu.
Saat ini, terdapat lebih dari 200 jenis kanker yang menjangkit orang berbagai belahan dunia. Namun dari banyaknya jenis kanker tersebut, lima jenis kanker inilah yang paling banyak menyerang anak-anak.
1. Leukemia

Kanker darah dan sumsum tulang atau yang juga dikenal dengan istilah leukemia, merupakan salah satu penyakit kanker yang cukup dikenal oleh banyak orang. Gak hanya orang dewasa, leukemia juga banyak menyerang anak-anak. Diperkirakan 1 dari 3 kasus kanker pada anak adalah leukemia.
Dilansir Cleveland Clinic, leukemia terjadi ketika sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang belakang, mengalami mutasi dan terus membelah diri menjadi banyak. Sayangnya, mereka gak bisa berfungsi dengan baik. Alih-alih melawan infeksi, mereka justru menyerang sel darah merah. Membuat bakteri, virus, dan mikroorganisme lain untuk merusak tubuh.
Penyebab leukemia masih belum diketahui hingga saat ini. Namun penyakit ini menunjukkan beberapa gejala seperti penurunan berat badan, memar, nyeri tulang dan sendiri, kelelahan, demam, hingga warna kulit yang berubah jadi lebih pucat.
2. Tumor otak

Tumor otak terjadi ketika sel abnormal tumbuh di bagian tertentu pada otak. Dilansir American Cancer Society, pada anak-anak, biasanya sel-sel ini muncul pertama kali di bagian otak kecil atau batang otak, sebelum akhirnya menyebar ke mana-mana. Anak dengan tumor otak biasanya diawali dengan gejala seperti sakit kepala, penglihatan yang kabur, kesulitan berjalan atau memegang benda, mual, muntah, hingga kejang.
Sekitar 3 dari 4 anak penderita tumor otak bisa bertahan hidup setidaknya selama 5 tahun. Namun, semua itu tergantung jenis tumor yang dideritanya dan faktor lain seperti pengobatan. Tumor otak sendiri terbagi menjadi empat jenis, yakni:
- Astrositoma, yaitu sel abnormal yang berasal dari jaringan pendukung otak. Astrositoma biasanya tumbuh dengan lamban dan jarang menyebar ke bagian otak lain. Meski begitu, dalam banyak kasus, kanker ini juga bisa jadi lebih agresif.
- Tumor neuroektodermal primitif, adalah sel abnormal yang seringkali timbul dari sel saraf primitif. Tumor jenis ini bisa menyerang anak-anak dan remaja. Namun dibandingkan dengan remaja, anak-anak jauh lebih berisiko terkena jenis tumor satu ini.
- Glioma batang otak, sel abnormal yang timbul pada jaringan saraf di dasar otak yang memiliki fungsi untuk mengendalikan sistem pernapasan, hingga detak jantung kita.
- Ependymoma adalah tumor yang timbul pada kantong-kantong bernama ventrikel yang terhubung satu sama lain. Kantong-kantong ini adalah penghasil dari cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai bantalan otak dan sumsum tulang belakang.
3. Limfoma

Sistem limfatik merupakan sistem kekebalan tubuh yang meliputi kelenjar getah bening, limfa, timus, sumsum tulang belakang, hingga amandel. Ketika seseorang mengalami limfoma, maka sel-sel abnormal akan tumbuh di salah satu organ tubuh di atas secara gak terkendali.
Dilansir Mayo Clinic, gejala limfoma sendiri cukup beragam, namun biasanya meliputi demam, kelelahan, kulit gatal, keringat berlebihan di malam hari, nyeri dada, penurunan berat badan, hingga pembengkakan kelenjar getah bening di area perut, selangkangan, leher atau ketiak. Limfoma sendiri sebenarnya bisa menyerang siapa pun dari berbagai umur, termasuk anak-anak.
4. Rhabdomyosarcoma

Rhabdomyosarcoma merupakan kanker yang menyerang area otot tertentu, dan termasuk kanker yang cukup langka. Rhabdomyosarcoma terjadi ketika sel yang seharusnya tumbuh jadi sel otot, justru tumbuh secara abnormal dan berakhir menjadi sel kanker.
Dilansir Mayo Clinic, kanker jenis satu ini juga termasuk yang paling sering menyerang anak-anak. Sebab, setengah dari pasiennya bahkan berusia di bawah 10 tahun. Kenapa begitu? Karena di usia semuda itulah, sel otot baru mulai berkembang. Mengingat sel abnormal itu menyerang area otot, maka rhabdomyosarcoma bisa terjadi di berbagai area tubuh. Mulai dari kaki, lengan, kepala, leher, bahkan selangkangan.
5. Neuroblastoma

Neuroblastoma merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada bayi dan balita. Sekitar 90 persen pasien neuroblastoma adalah anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Dilansir Medlineplus, neuroblastoma sendiri adalah kanker yang menyerang neuroblas, yaitu sel saraf yang masih dalam perkembangan.
Normalnya neuroblas yang dalam kondisi baik, akan berkembang sempurna dan berfungsi dengan baik sebagai sel saraf. Namun pada penderita neuroblastoma, sel saraf yang belum berkembang justru berubah menjadi kanker. Neuroblastoma bisa terjadi di bagian tubuh mana aja, namun mayoritas terjadi di kelenjar adrenal, yang berada di atas ginjal dan menyebabkan sejumlah gejala seperti bayi sulit bernapas, perut kembung, munculnya benjolan di perut, nyeri tulang, hingga munculnya lingkar hitam di mata.
Melawan kanker memang bukan perjuangan yang mudah. Terutama bagi anak-anak yang bahkan usianya belum mencapai 5 tahun. Selain gak bisa beraktivitas layaknya anak-anak seusianya, mereka juga harus melewati berbagai pengobatan. Sulit memang, tapi hanya karena sulit dilawan, bukan berarti kanker mustahil untuk ditaklukkan. Jadi, selalu waspada dengan gejala dan keluhan pada anak-anak.
Referensi
American Childhood Cancer Organization. "ICCD 2024". Diakses pada November 2024.
Medical News Today. "What to Know About Childhood Cancer". Diakses pada November 2024.
Cleveland Clinic. "Leukemia". Diakses pada November 2024.
Mayo Clinic. "Lymphoma: Symptoms and Causes". Diakses pada November 2024.
Mayo Clinic. "Rhabdomyosarcoma: Symptoms and Causes". Diakses pada November 2024.
MedlinePlus. "Neuroblastoma". Diakses pada November 2024.
American Cancer Society. "Types of Childhood Cancers". Diakses pada November 2024.
Cancer Treatment Centers of America. "Types of Pediatric Cancer". Diakses pada November 2024.
HealthyChildren.org. "Childhood Cancer". Diakses pada November 2024.