Berbagi tips dengan IDN Times lewat rilis, dokter spesialis anak Eka Hospital BSD, dr. Arnold Soetarso, SpA, menjabarkan bahwa sembelit bisa menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman di perut semua orang, terlebih saat menyerang anak-anak. Menurut dr. Arnold, selain sakit perut, gejala-gejala sembelit pada anak meliputi:
- Menurunnya frekuensi buang air besar anak, yaitu kurang dari tiga kali dalam seminggu.
- Tinja atau feses anak terlihat keras dan kering (tak jarang, ada jejak darah di permukaan tinja yang keras)
- Anak kesulitan atau mengejan saat buang air besar.
NHS melansir, bentuk tinja juga bisa berbentuk butiran kecil bak "tinja kelinci". Selain itu, Mayo Clinic juga mencatat bahwa pada anak usia di atas 1 tahun, noda tinja di celana dalam bisa menjadi tanda bahwa tinja tertarik mundur ke dalam dubur.
Noda menceret di celana dalam anak adalah fenomena yang umum ditemui saat sembelit. Ini karena tinja yang besar dan keras menyumbat ujung dubur, sehingga tinja yang masih baru dari usus besar menyalip tinja keras tersebut dan mengotori celana dalam anak.
ilustrasi anak sembelit (parenting.firstcry.com)
Johns Hopkins Medicine menjelaskan bahwa kehilangan nafsu makan secara tiba-tiba juga adalah tanda sembelit. Jika anak takut buang air besar akibat sembelit, ia akan menahannya. Hal ini terlihat dari berbagai ciri perilaku, seperti:
- Menyilangkan kaki.
- Mengencangkan daerah bokong.
- Menggeliatkan tubuh.
- Muka memerah dan ekspresi sedang menahan buang air besar.
Anak yang sembelit dan kesakitan saat buang air besar bisa amat takut sehingga mereka menahan tinja. Bak lingkaran setan, makin ditahan buang air besar, maka sembelit bisa makin parah.