ilustrasi bencana kebakaran hutan (pexels.com/Soly Moses)
Partikel halus dari asap kebakaran dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh dan mengganggu hormon reproduksi. Dalam kondisi ini, tubuh menjadi kurang mampu memproduksi sperma yang berkualitas. Kualitas atau jumlah sperma yang rendah bisa membuat pasangan lebih sulit hamil atau mempertahankan kehamilan, bahkan berpotensi memengaruhi embrio pada pasien IVF.
Karena tubuh laki-laki memproduksi sperma secara terus-menerus, ada kemungkinan kualitas sperma bisa membaik setelah paparan berkurang. Namun, paparan berulang dari tahun ke tahun bisa menyebabkan kerusakan kumulatif pada sistem reproduksi pria.
Dampak jangka panjang asap kebakaran terhadap kesuburan masih belum diketahui secara pasti, termasuk kualitas sperma. Penelitian jangka panjang sangat dibutuhkan, terutama pada kelompok yang sering terpapar, misalnya pemadam kebakaran.
Referensi
Lillian X Lindell et al., “Wildfire Smoke Exposure Is Associated With Decreased Sperm Concentration and Total Motile Sperm Count,” Fertility and Sterility, October 1, 2025, https://doi.org/10.1016/j.fertnstert.2025.08.031.
"Wildfire smoke linked to declines in sperm qualit." UW Medicine. Diakses Oktober 2025.