Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ilmuwan Ciptakan 'Chip Getar', Harapan Baru Terapi Kesuburan

ilustrasi pasangan berkonsultasi (freepik.com/freepik)
ilustrasi pasangan berkonsultasi (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Peneliti dari Universitas Cornell mengembangkan chip bertenaga getar untuk otomatisasi pemisahan sel kumulus dari oosit, tahap penting dalam IVF.
  • Alat ini lebih cepat, konsisten, portabel, dan hemat biaya dibanding pipet manual, dengan tingkat keberhasilan pembuahan setara.
  • Potensi aplikasinya luas, dari klinik kesuburan di daerah terbatas hingga bidang biomedis lain seperti pemisahan sel kanker.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam upaya mencari solusi untuk masalah infertilitas atau ketidaksuburan, tim peneliti dari Universitas Cornell, Amerika Serikat, mengembangkan sebuah perangkat inovatif yang berpotensi merevolusi teknologi reproduksi berbantu. Alat kecil ini dirancang untuk menyederhanakan sekaligus mengotomatisasi pemisahan sel kumulus dari oosit (cumulus removal/CR), salah satu tahap penting dalam prosedur bayi tabung.

Berbeda dari metode manual yang rumit, chip bertenaga getar ini membuat proses lebih cepat, aman, serta hemat biaya. Bagi jutaan pasangan yang berjuang melawan infertilitas, teknologi ini membuka peluang akses lebih luas terhadap perawatan kesuburan, terutama di daerah dengan keterbatasan tenaga ahli atau fasilitas laboratorium.

“Platform ini bisa menjadi game-changer,” jelas Alireza Abbaspourrad, profesor di College of Agriculture and Life Sciences, Cornell, dalam sebuah rilis. “Lebih sedikit tenaga ahli yang dibutuhkan, risiko kontaminasi lebih kecil, hasil lebih konsisten, dan perangkatnya portabel serta terjangkau.”

Cara kerja alat

Dalam prosedur IVF atau bayi tabung, dokter perlu memisahkan sel kumulus yang menyelimuti oosit untuk memastikan tingkat kematangan sel telur sebelum pembuahan. Biasanya, proses ini dilakukan dengan pipet manual, dengan cara oosit dibilas berulang kali dengan mikropipet. Teknik ini membutuhkan presisi tinggi, waktu lama, dan keterampilan khusus. Kesalahan sekecil apa pun bisa merusak oosit atau menggagalkan pembuahan.

Inovasi dari tim Cornell menghadirkan solusi berbeda. Chip sekali pakai dengan permukaan terbuka yang menggunakan aliran mikro akibat getaran (vibration-induced flow). Chip ini memiliki susunan spiral mikropilar yang menciptakan arus berputar, memisahkan sel kumulus yang lebih kecil dari oosit yang lebih besar.

Dikatakan oleh tim peneliti, prosesnya cepat, efisien, tidak invasif, dan lebih konsisten. Oosit tetap aman di ruang pemuatan, sementara sel kumulus terdorong ke wadah koleksi yang berdekatan.

Dalam uji coba pada oosit tikus, chip ini berhasil membersihkan hingga 23 oosit sekaligus tanpa kerusakan, bahkan pada oosit freeze-thawed (oosit yang telah dibekukan dan dicairkan kembali) yang biasanya lebih rapuh. Tingkat keberhasilan pembuahan juga nyaris sama dengan metode manual: 90,7 persen dengan pipet dibanding 93,1 persen dengan chip getar, sementara pembentukan blastokista mencapai 50,0 persen vs 43,1 persen.

Diharapkan bisa dimanfaatkan untuk bidang lain di luar kesuburan

ilustrasi penelitian (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi penelitian (IDN Times/Aditya Pratama)

Keunggulan chip ini tidak hanya terbatas pada klinik kesuburan. Prinsip kerjanya dapat diterapkan pada bidang biomedis lain, misalnya pemisahan sel kanker atau riset mikrofluida. Biayanya yang rendah dan penggunaannya yang mudah membuat alat ini sangat menjanjikan, khususnya bagi daerah dengan akses terbatas terhadap fasilitas medis canggih.

“Biasanya, proses ini rumit dan mahal karena sangat bergantung pada sumber daya manusia terlatih,” kata Abbaspourrad. “Dengan alat ini, kebutuhan itu berkurang drastis. Yang terpenting, hampir tidak ada risiko merusak atau kehilangan sel.”

Langkah berikutnya, tim peneliti berencana memperluas penelitian pada oosit manusia dan mengeksplorasi aplikasinya dalam prosedur lain seperti intracytoplasmic sperm injection (ICSI), yaitu teknik bayi tabung di mana satu sel sperma disuntik langsung ke dalam sel telur (oosit) untuk memicu pembuahan. Desain chip juga akan terus disempurnakan agar bisa dipakai lebih luas dalam manipulasi dan pemilahan sel.

“Perangkat kecil ini memberi dampak besar,” tutup Abbaspourrad. “Menggantikan metode manual yang melelahkan dengan chip berbasis getaran meningkatkan kecepatan, keamanan, dan konsistensi, membuat terapi kesuburan lebih dapat diakses dan andal.”

Referensi

"Good vibrations could revolutionize assisted reproductive technology." Cornell Chronicle. Diakses September 2025.

Favakeh, A., et al. (2025). "On-Chip Oocyte Cumulus Removal using Vibration Induced Flow." Lab on a Chip. doi.org/10.1039/d5lc00414d.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Apakah Nyeri Ovulasi Memengaruhi Kesuburan Perempuan?

06 Sep 2025, 22:26 WIBHealth