Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi obat suntik, obat injeksi, suntikan (pexels.com/Hannah Barata)
ilustrasi obat suntik, obat injeksi, suntikan (pexels.com/Hannah Barata)

Intinya sih...

  • Obat suntik lenacapavir untuk pencegahan HIV disetujui FDA. Obat ini diberikan dua kali dalam setahun.

  • Obat ini memberi cara baru untuk melindungi diri dari HIV tanpa perlu minum pil setiap hari atau suntikan berkala.

  • Lenacapavir adalah obat pencegahan HIV jangka panjang kedua yang disetujui. Yang pertama adalah Apretude, diberikan setiap dua bulan.

Suntikan baru untuk mencegah infeksi HIV telah disetujui, dan ini hanya perlu diberikan dua kali dalam setahun.

Pada Rabu (18/6/2025), Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) resmi menyetujui obat bernama lenacapavir, obat suntik jangka panjang yang terbukti hampir 100 persen efektif dalam uji klinis. Obat ini diproduksi oleh Gilead Sciences dan dijual dengan nama Yeztugo.

Ini merupakan kabar baik karena lenacapavir memberi cara baru untuk melindungi diri dari HIV tanpa perlu minum pil setiap hari atau suntikan berkala.

Obat pencegahan HIV jangka panjang kedua yang disetujui

Lenacapavir adalah obat pencegahan HIV jangka panjang kedua yang disetujui. Yang pertama adalah Apretude, diberikan setiap dua bulan.

Para ahli percaya bahwa suntikan dua kali setahun ini bisa mengubah cara orang mencegah HIV, terutama untuk mereka yang kesulitan rutin minum obat atau sering ke dokter.

Dalam uji klinis, peserta yang hanya mendapat dua suntikan dalam setahun nyaris sepenuhnya terlindungi dari HIV.

Gilead menyebut harga Yeztugo sekitar $28.218 per tahun, tetapi sebagian besar orang diperkirakan tidak akan membayar penuh. Asuransi dan Medicaid (bantuan pemerintah AS) kemungkinan akan menanggung sebagian biaya.

Sebagai perbandingan:

  • Pil pencegahan harian generik bisa seharga $1 per dosis.

  • Apretude sekitar $24.000 per tahun.

Namun, ada kekhawatiran soal keterjangkauan karena harganya mahal dan masalah pertanggungan.

Butuh waktu untuk akses global

Di dunia, diperkirakan 1,3 juta orang terinfeksi HIV baru pada tahun 2023. Namun, mengirimkan lenacapavir ke negara-negara berkembang masih butuh waktu.

Gilead menyatakan akan memberikan obat ini dengan harga nonprofit untuk maksimal 2 juta orang di negara berpenghasilan rendah hingga pabrikan lokal siap memproduksi, sekitar 2–3 tahun lagi. Mereka juga memberi izin ke enam perusahaan untuk memproduksi dan menjual obat ini di 120 negara dengan kasus HIV tinggi.

Untuk negara berpenghasilan menengah, Gilead mengatakan sedang bekerja sama dengan berbagai pihak agar akses bisa diperluas, termasuk melalui harga bertingkat, kemitraan publik-swasta, dan skema pembiayaan lain.

Referensi

"Lenacapavir." Drugs.com. Diakses Juni 2025.

"Yeztugo® (Lenacapavir) Is Now the First and Only FDA-Approved HIV Prevention Option Offering 6 Months of Protection." Gilead. Diakses Juni 2025.

"Global HIV & AIDS statistics — Fact sheet." UNAINDS. Diakses Juni 2025.

"FDA Approves First Twice-a-Year HIV Prevention Shot." HealthDay. Diakses Juni 2025.

Editorial Team