Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi susu soya (pixabay.com/bigfatcat)

Susu sapi sebenarnya tidak wajib diberikan kepada anak, tetapi di dalamnya terdapat kalsium, protein, vitamin D, dan lemak yang penting untuk pertumbuhan si kecil. Namun, tidak semua anak bisa mengonsumsi susu sapi karena alergi.

Alternatifnya, orang tua bisa memberikan susu soya yang terbuat dari kedelai. Topik ini dibahas lebih lanjut dalam webinar Bicara Gizi yang mengangkat tema "Peran Susu Soya untuk Si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi" pada Rabu (20/9/2023).

Narasumber yang dihadirkan adalah Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K) M.Kes, (dokter anak konsultan alergi imunologi), dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK, (dokter spesialis gizi klinik), dan Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, (Medical & Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia). Berikut ini rangkumannya!

1. Anak yang mengalami alergi susu sapi di Indonesia jumlahnya 7,5 persen

Alergi makanan memengaruhi lebih dari 500 juta orang di dunia, berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Immunology (2020). Salah satu jenis alergi makanan terbanyak adalah alergi susu sapi. Di Indonesia, anak yang mengalami alergi susu sapi jumlahnya 7,5 persen.

Sementara itu, menurut data dari klinik anak di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2012, ditemukan bahwa 31 persen dari pasien anak alergi terhadap putih telur dan 23,8 persen alergi susu sapi.

2. Protein dalam susu sapi yang menyebabkan reaksi alergi adalah kasein dan whey

Editorial Team

Tonton lebih seru di