8 Manfaat Minum Susu Kedelai untuk Ibu Hamil, Jaga Kesehatan

- Susu kedelai dapat meningkatkan tingkat energi ibu hamil.
- Konsumsi susu kedelai membantu mengurangi perubahan suasana hati selama kehamilan.
- Susu kedelai kaya akan asam folat, protein, dan kalsium yang dibutuhkan selama kehamilan.
Selama kehamilan, penting untuk meninjau pola makan dengan cermat guna melihat apakah kamu perlu menambah atau mengganti makanan tertentu untuk memastikan kehamilan tetap sehat.
Jika memilih susu, ada banyak sekali pilihan yang tersedia. Salah satu jenis susu yang mungkin kamu pertimbangkan adalah susu kedelai.
Banyak orang memilih susu kedelai karena berbagai alasan, mulai dari intoleransi laktosa, sensitif terhadap alternatif susu lainnya, dan sebagainya. Bagi ibu hamil, mengonsumsi susu kedelai selama kehamilan bukan hanya aman, tetapi juga menawarkan banyak manfaat.
Lalu, apa saja manfaat susu kedelai untuk ibu hamil? Simak sampai tuntas untuk mendapatkan jawabannya.
1. Meningkatkan level energi
Banyak ibu hamil mengeluh mudah lelah dan tidak berenergi sepanjang waktu. Untungnya, ibu hamil dapat meningkatkan level energi mereka dengan minum susu kedelai.
Susu kedelai dikemas dengan riboflavin, karbohidrat, dan lemak nabati. Semua ini dapat mengembalikan tingkat energi selama kehamilan dan baik untuk perkembangan janin.
2. Kontrol gula darah

Ibu hamil yang memiliki diabetes gestasional mungkin mendapatkan manfaat dari konsumsi susu kedelai untuk kadar gula darah dan kolesterol mereka. Dengan catatan tidak menambahkan banyak gula saat membuat susu kedelai.
Sebuah studi tahun 2015 melibatkan peserta yang diminta mengonsumsi 50 gram kedelai setiap hari setelah minggu ke-26 kehamilan.
Hasilnya, konsumsi protein kedelai pada ibu hamil dengan diabetes gestasional secara signifikan meningkatkan parameter homeostasis glukosa, trigliserida, dan biomarker stres oksidatif, serta pengurangan kejadian hiperbilirubinemia baru lahir dan rawat inap.
3. Meningkatkan suasana hati
Ibu hamil cenderung mengalami perubahan suasana hati yang disebabkan oleh fluktuasi hormon. Nah, konsumsi susu kedelai selama kehamilan akan membantu mengurangi masalah perubahan suasana hati.
Itu karena tingginya kandungan vitamin B kompleks dan magnesium dalam susu kedelai yang mampu membantu melepaskan serotonin dalam tubuh, yang merupakan antidepresan alami.
Satu studi yang dilakukan di Jepang meneliti efek konsumsi kedelai terhadap gejala depresi pada kehamilan. Studi yang melibatkan 1.700 perempuan ini mendapatkan hasil bahwa konsumsi kedelai memberikan manfaat bagi suasana hati selama kehamilan, yang mana pasta miso menunjukkan manfaat yang paling signifikan.
4. Meningkatkan kekuatan tulang

Penting bagi ibu hamil untuk meningkatkan konsumsi makanan yang kaya akan kalsium. Bayi yang belum lahir juga membutuhkan banyak kalsium untuk perkembangan tulang dan ototnya.
Karena susu kedelai tinggi akan kandungan kalsium, ini bisa menjadi minuman kehamilan yang sempurna. Selain itu, susu kedelai membantu mengurangi risiko osteoporosis di masa depan.
5. Sumber protein nabati
Ibu hamil harus mendapatkan setidaknya 60 gram protein setiap hari. Protein penting untuk menjaga kesehatan berbagai organ dalam tubuh dan memastikan organ janin berkembang dengan baik.
Kedelai merupakan sumber protein nabati yang baik, utamanya bagi vegetarian dan vegan. Beberapa protein yang terdapat dalam susu kedelai adalah treonin, arginin, isoleusin, glisin, dan lisin.
6. Membantu perkembangan janin

Susu kedelai kaya akan asam folat yang merupakan nutrisi penting selama kehamilan. Asupan asam folat secara teratur meningkatkan pertumbuhan sel saraf dan mengoptimalkan perkembangan janin.
Salah satu peran asam folat yang paling penting adalah mencegah cacat tabung saraf, termasuk spina bifida.
Spina bifida merupakan kondisi ketika tulang-tulang sumsum tulang belakang tidak menutup sepenuhnya. Ini dapat memicu berbagai kecacatan yang dapat memengaruhi perkembangan, mobilitas, dan kesehatan bayi secara keseluruhan.
7. Menurunkan tekanan darah
Kehamilan menyebabkan hipertensi pada beberapa perempuan. Ada beberapa hal yang bisa memicu kondisi ini, seperti kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik, usia, dan masih banyak lagi.
Sebuah studi menyebut bahwa susu kedelai sangat membantu menurunkan tekanan darah pada perempuan dan laki-laki dengan hipertensi ringan hingga sedang. Karena susu kedelai menurunkan tekanan darah, terutama tekanan darah diastolik, ini menjadi minuman yang baik untuk dikonsumsi selama kehamilan.
8. Memberi perlindungan terhadap anemia

Anemia sering terjadi pada kehamilan dan dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, sakit kepala, dan banyak lagi.
Meskipun sebuah penelitian lama tahun 2008 tidak secara khusus berfokus pada kehamilan, tetapi penelitian tersebut mengaitkan makan tahu secara teratur dengan tingkat anemia yang lebih rendah pada perempuan dan laki-laki. Namun, datanya beragam.
Kalau kamu memiliki anemia selama kehamilan, bicarakan dengan dokter tentang apa yang harus dilakukan.
Tak perlu diragukan lagi, susu kedelai memberikan manfaat untuk ibu hamil asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi susu kedelai selama kehamilan, karena konsumsi yang salah dapat mengembangkan risiko penyakit bawaan makanan.
Referensi
Mom Junction. Diakses pada Mei 2024. Is It Safe To Drink Soy Milk During Pregnancy?
Jamilian, M., & Asemi, Z. (2015). The effect of soy intake on metabolic profiles of women with gestational diabetes mellitus. the Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism/Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 100(12), 4654–4661. https://doi.org/10.1210/jc.2015-3454
Miyake, Y., Tanaka, K., et al. (2016). Soy isoflavone intake and prevalence of depressive symptoms during pregnancy in Japan: baseline data from the Kyushu Okinawa Maternal and Child Health Study. European Journal of Nutrition, 57(2), 441–450. https://doi.org/10.1007/s00394-016-1327-5
WebMD. Diakses pada Mei 2024. Health Benefits of Soy Milk.
Healthline. Diakses pada Mei 2024. Is It Safe to Consume Soy Products While Pregnant?
Shi, Z., Hu, X., et al. (2008). Strong Negative Association between Intake of Tofu and Anemia among Chinese Adults in Jiangsu, China. Journal of the American Dietetic Association, 108(7), 1146–1153. https://doi.org/10.1016/j.jada.2008.04.036