pixabay.com/Myriams-Fotos
Tidak ada tes skrining pasti untuk syok kardiogenik. Karena penyebab utama syok kardiogenik adalah serangan jantung, maka siapa pun yang mengalami gejala serangan jantung harus segera mencari pertolongan medis darurat.
Selain itu, menurunkan risiko serangan jantung dan penyakit jantung dapat membantu mengurangi kemungkinan syok kardiogenik.
NHLBI merekomendasikan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat demi mengurangi risiko penyakit jantung, termasuk di antaranya adalah:
- Berhenti merokok (jika perokok) atau menghindari asap rokok
- Membatasi asupan alkohol
- Mencapai atau mempertahankan berat badan ideal
- Menjaga kesehatan tekanan darah dan kadar kolesterol
- Menemukan cara untuk mengelola stres dengan efektif, seperti terapi kesadaran, meditasi, olahraga, atau memiliki hobi
- Olahraga secara rutin
- Tidur selama 7–9 jam tidur setiap malamnya
- Batasi makanan tertentu, seperti yang tinggi natrium, lemak jenuh, dan gula
Tidak ada jaminan bahwa faktor-faktor ini akan mencegah kasus syok kardiogenik. Masalah lain, seperti cedera atau komplikasi akibat pembedahan, dapat menyebabkan masalah tersebut. Namun, mengendalikan faktor makanan dan gaya hidup yang memengaruhi jantung dapat mengurangi risiko seminimal mungkin.
Itulah fakta-fakta seputar penyebab, gejala, diagnosis, serta pengobatan dan pencegahan syok kardiogenik. Yuk, terapkan pola hidup sehat agar jantungmu sehat, dan kamu pun terhindar dari syok kardiogenik. Semoga bermanfaat!