Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan yang sedang memegangi perut (freepik.com/benzoix)

Gastroparesis merupakan kondisi jangka panjang yang terjadi ketika lambung tidak bisa mengosongkan dirinya sendiri. Proses metabolisme yang sangat lambat ini akan menyebabkan perut terasa penuh.

Normalnya, saluran pencernaan memiliki gerak otomatis untuk mencerna dan menggerakkan makanan menuju saluran ekskresi. Akan tetapi, kondisi tertentu bisa membuat refleks otot saraf terganggu, sehingga proses pencernaan pun jadi melambat.

Penyebab utama gastroparesis belum diketahui secara pasti, namun ada berbagai kondisi yang diduga menjadi pemicu terganggunya saraf pada pencernaan. Kondisi tersebut, yaitu:

  • Diabetes.
  • Operasi perut atau esofagus.
  • Pengobatan tertentu yang memperlambat pengosongan perut, seperti antidepresan, obat darah tinggi dan alergi, serta opioid pereda rasa nyeri.
  • Skleroderma atau penyakit jaringan ikat.
  • Penyakit sistem saraf, contohnya parkinson.
  • Hipotiroid.

Untuk mengenali lebih lanjut, berikut tanda-tanda yang dapat muncul pada orang dengan gastroparesis.

1. Siklus buang air besar menurun

ilustrasi diare (freepik.com/jcomp)

Buang air besar yang tidak teratur seperti biasanya dapat menjadi tanda awal yang mengindikasikan terjadinya gastroparesis. Tak jarang, menurunnya siklus ini juga diiringi dengan sakit pada bagian perut.

Dengan gejala serupa, gastroparesis kerap dianggap sebagai konstipasi atau sembelit. Padahal, berbeda dengan gastroparesis, konstipasi umumnya terjadi karena penyumbatan pada usus besar yang menyebabkan kotoran sulit keluar.

2. Merasa mual

Editorial Team

Tonton lebih seru di