ilustrasi tes darah untuk masalah tiroid (apollosugar.com)
Dilansir MedicineNet, selain menanyakan riwayat medis dan pemeriksaan fisik, tes khusus digunakan untuk mendiagnosis gangguan tiroid.
Tes darah biasanya dilakukan untuk mengukur kadar hormon tiroid dan thyroid stimulating hormone (TSH). Tes darah untuk mengidentifikasi antibodi terhadap jaringan tiroid juga dapat dipesan oleh dokter, seperti titer anti-tiroglobulin, anti-tiroperoksidase, atau antibodi yang merangsang reseptor TSH.
Tes pencitraan biasanya digunakan ketika ada nodul atau pembesaran tiroid. Ultrasonografi (USG) dapat memvisualisasikan konsistensi jaringan di dalam kelenjar dan sering kali dapat mengungkapkan kista atau kalsifikasi. USG tidak dapat membedakan proses jinak dan ganas.
Pemindaian tiroid menggunakan yodium radioaktif sering dilakukan untuk mengevaluasi fungsi nodul tiroid. Tiroid adalah satu-satunya lokasi di tubuh yang mengambil yodium, jadi ketika yodium berlabel radioaktif diberikan, itu akan diambil oleh kelenjar tiroid.
Tes pencitraan biasanya menunjukkan penyerapan yodium radioaktif oleh jaringan tiroid normal. Area atau nodul yang memproduksi hormon berlebih (disebut hiperfungsi) akan menunjukkan peningkatan penyerapan yodium. Ini disebut sebagai nodul atau area "panas". Sebaliknya, apa yang disebut nodul "dingin" mewakili area dengan penurunan penyerapan yodium. Nodul "dingin" tidak menghasilkan hormon berlebih dan terkadang dapat mewakili kanker.
Aspirasi jarum halus dan biopsi adalah teknik mengambil sampel sel atau jaringan dari kelenjar tiroid untuk pemeriksaan dan diagnosis oleh ahli patologi. Aspirasi jarum halus (FNA) menggunakan jarum panjang dan tipis untuk menarik sampel sel dari tiroid. FNA dapat dilakukan di tempat praktik dokter atau rumah sakit. Kadang, USG digunakan untuk memandu prosedur FNA. Biopsi adalah pengambilan sampel jaringan secara bedah.
Bila kamu mengalami satu atau beberapa tanda-tanda di atas atau curiga mengalami masalah pada tiroid, sebaiknya temui dokter agar bisa mendapat pemeriksaan yang diperlukan, memastikan diagnosis, serta mendapat penanganan yang tepat.