Halusinasi visual terjadi saat seseorang mengalami persepsi yang salah pada pandangannya. Halusinasi ini melibatkan penderitanya melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada. Hal tersebut bisa berupa objek, pola visual, orang, atau cahaya.
Misalnya, melihat ada orang di sekitarnya padahal sedang sendirian atau seolah-olah melihat sesuatu bergerak yang sebenarnya tidak seperti itu. Terkadang, halusinasi ini juga terlihat seperti kilatan cahaya.
Halusinasi visual dapat terjadi karena beberapa kondisi kesehatan, di antaranya skizofrenia, demensia, delirium, migrain dan kerusakan pada jaringan otak.
Melansir Verywell Mind, penggunaan obat-obatan halusinogen, contohnya lysergic acid diethylamide (LSD), juga bisa menimbulkan halusinasi visual, tetapi dengan efek halusinasi yang bervariasi pada tiap penggunanya.
Mengutip laporan dalam Industrial Psychiatry Journal tahun 2010, halusinasi visual telah dilaporkan pada pasien dengan gangguan penglihatan. Ketika halusinasi visual terjadi mengikuti hilangnya ketajaman penglihatan tanpa adanya gangguan kognitif, kondisi ini disebut sindrom Charles Bonnet.