ilustrasi gigi (pixabay.com/kjerstin_michaela)
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports pada 28 Juni 2023. Dalam studi ini, para peneliti menentukan apakah frekuensi menyikat gigi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada pasien berusia 20 tahun atau lebih.
Studi ini melibatkan 1.675 peserta studi yang diklasifikasikan menjadi empat kelompok.
- Kelompok MN dilaporkan menyikat gigi dua kali sehari, sekali setelah bangun tidur dan sekali lagi pada malam hari (409 partisipan).
- Kelompok Night melaporkan menyikat gigi sekali pada malam hari (751 partisipan).
- Kelompok M hanya menyikat gigi sehari, yaitu setelah bangun tidur (164 partisipan).
- Kelompok None tidak menyikat gigi (259 partisipan).
Jumlah peserta dalam setiap kelompok masing-masing adalah 409, 751, 164, dan 259.
Para peneliti mengevaluasi usia, jenis kelamin, riwayat merokok, dan hasil tindak lanjut setiap peserta. Para peneliti juga meninjau catatan gigi dan medis dari para peserta penelitian, kesehatan mulut, kejadian rumah sakit dan waktu menyikat gigi, kedalaman periodontal, tingkat mobilitas gigi, dan jumlah gigi.
Penelitian ini juga mempertimbangkan beberapa kejadian kardiovaskular, termasuk rawat inap terkait gagal jantung, aritmia, serangan jantung, angina pektoris, dan penyakit katup dan aorta yang membutuhkan pembedahan.