Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Adhi Wicaksono, Sp.M
Bayangkan bisa bangun tidur dan melihat jelas tanpa harus mencari-cari kacamata di meja samping tempat tidur lagi. Inilah daya tarik LASIK, salah satu prosedur bedah mata paling populer di dunia yang memberi kebebasan dari kacamata dan lensa kontak.
Akan tetapi, apakah LASIK aman dilakukan untuk semua usia? Faktanya, prosedur ini tidak dianjurkan untuk mereka yang berusia di bawah 18 tahun. Alasannya sederhana, karena pada usia remaja, penglihatan masih sering berubah-ubah, dan biasanya baru stabil pada awal hingga pertengahan usia 20-an.
Meski usia menjadi salah satu faktor, tetapi ada hal yang jauh lebih menentukan apakah seseorang cocok untuk LASIK. Dokter spesialis mata akan menilai kestabilan refraksi (kekuatan kacamata atau lensa), kesehatan kondisi permukaan bola mata, bentuk dan ketebalan kornea, hingga kejernihan lensa alami. Semua ini penting untuk meminimalkan risiko dan memastikan hasil terbaik.
LASIK merupakan salah satu dari tindakan bedah refraktif yang dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap kacamata. Ini merupakan tindakan bedah refraktif yang paling ringan jika dibandingkan dengan tindakan bedah refraktif lainnya.
Perkembangan teknologi LASIK makin berkembang, dan ini ditandai dengan munculnya generasi baru, sehingga waktu pemulihan makin cepat dan akurasinya makin baik. Sayangnya tidak semua orang merupakan kandidat untuk LASIK. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Apa saja? Terus baca, ya!