Flu membawa gejala seperti demam, batuk, badan pegal, dan penurunan energi. Tahun ini, pola itu masih sama. Bedanya, para ahli kesehatan global menemukan bahwa flu yang banyak beredar kembali didominasi oleh influenza A tipe H3N2, virus yang sudah lama hidup berdampingan dengan manusia.
Sejak awal musim flu 2025/26, para ilmuwan mulai melihat pola yang tidak biasa. Mereka menemukan munculnya subclade K, yaitu kelompok kecil varian baru yang terbentuk dari mutasi ringan pada virus H3N2.
Mutasinya tidak besar atau berbahaya seperti yang terjadi pada pandemi sebelumnya, tetapi cukup untuk membuat virus ini berbeda dari versi yang digunakan sebagai dasar pembuatan vaksin musim ini.
Varian baru ini sudah dilaporkan di berbagai negara di belahan bumi utara, mulai dari Jepang, Inggris, hingga Kanada. Di beberapa wilayah, peningkatan kasus terjadi lebih cepat dari perkiraan, bahkan sampai memicu peringatan resmi dari otoritas kesehatan setempat.
