Serangan di Israel di Gaza yang terjadi sejak beberapa minggu lalu bukan hanya menimbulkan luka bagi korban perang, tetapi juga masyarakat dunia.
Setiap kali membuka berita atau menelusuri media sosial, hampir pasti kita menemukan gambar yang mengganggu. Baik saat melihat foto korban terluka, membaca deskripsi tentang kronologi peristiwa, atau mendengarkan seorang penyintas menceritakan kisahnya, emosi yang ditimbulkan dari konten tersebut bisa terus melekat dalam diri kita sepanjang hari.
Paparan informasi terus-menerus tentang perang dapat menyebabkan kecemasan akibat perang, yang dikenal sebagai war anxiety. Lantas, seperti apakah war anxiety? Di sini, kita akan memahaminya secara lebih mendalam.