Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mendiskusikan lirik lagu (unsplash.com/Brooke Cagle)

Penulis merupakan salah satu profesi yang banyak diminati. Jam kerja yang cukup fleksibel dan pendapatan yang (mungkin) cukup tinggi adalah beberapa alasan profesi ini banyak digandrungi.

Namun, di balik kerja kreatif ini, penulis tak hanya harus menghadapi "musuh bebuyutannya", yaitu deadline, tetapi juga ancaman dari berbagai penyakit terkait sifat pekerjaan dan gaya hidup yang dilakukan kalau para penulis tidak telaten menjaga kesehatannya.

Penasaran apa saja penyakit yang mengintai profesi penulis? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Carpal tunnel syndrome (CTS)

ilustrasi carpal tunnel syndrome akibat sering mengetik (unsplash.com/Kaitlyn Baker)

Banyak penulis yang mengalami penyakit ini. Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, CTS biasanya dimulai dengan gejala mati rasa dan kesemutan di jari tengah, ibu jari, atau telunjuk yang datang pergi, dan sering kali terjadi pada malam hari.

Dilansir Verywell Fit, saat sindrom berkembang, kamu mungkin akan merasakan sensasi di atas pada siang hari ketika bekerja (menggunakan tangan). Menggoyangkan tangan biasanya bisa menghilangkan rasa kebas atau ketidaknyamanan.

CTS adalah kondisi ketika saraf median tertekan atau terimpit karena pembengkakan yang terjadi di bagian saraf, tendon, atau keduanya, sehingga menyebabkan munculnya sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri di tangan dan lengan.

CTS bisa dipicu oleh beberapa faktor, meliputi genetik, obesitas, penyakit yang menyertai (diabetes, gagal ginjal, penyakit tiroid, artritis reumatoid), kehamilan, dan cedera pergelangan tangan.

Aktivitas berulang terus-menerus dengan tangan dan pergelangan tangan, postur tubuh yang canggung, serta mengetik dengan pergelangan tangan yang tertekuk dalam waktu yang lama merupakan faktor predisposisi penyebab CTS.

Nah, sebagai penulis yang sehari-harinya menulis lewat smartphone atau laptop, apalagi hingga berjam-jam, tentunya rentan mengalami CTS.

Umumnya, CTS bisa sembuh dengan perawatan ringan. Namun, para beberapa kasus penyakit ini butuh penanganan khusus seperti operasi bila kondisinya sudah parah.

Oleh sebab itu, sebaiknya jangan terlalu memforsir diri saat bekerja. Beri jeda waktu untuk beristirahat agar otot, serta saraf tangan, lengan, dan juga tendon tidak tegang.

2. Rabun jauh (miopia)

Editorial Team

Tonton lebih seru di