Jumlah pengguna tembakau memang berkurang, tetapi "epidemi tembakau" belum berakhir.
Laporan global terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa jumlah pengguna tembakau turun dari 1,38 miliar pada tahun 2000 menjadi 1,2 miliar pada 2024. Dalam kurun waktu 14 tahun terakhir, jumlah pengguna menurun sebanyak 120 juta orang, atau setara dengan penurunan 27 persen secara global.
Namun, di balik capaian itu, satu dari lima orang dewasa di dunia masih kecanduan tembakau, penyebab jutaan kematian yang sebenarnya bisa dicegah setiap tahunnya.
“Jutaan orang berhenti, atau tidak mulai, menggunakan tembakau berkat upaya pengendalian tembakau yang dilakukan negara-negara di seluruh dunia,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, mengutip rilis resmi WHO.
“Sebagai respons terhadap kemajuan besar ini, industri tembakau melawan balik dengan produk nikotin baru, secara agresif menargetkan anak muda. Pemerintah harus bertindak lebih cepat dan lebih tegas dalam menerapkan kebijakan pengendalian tembakau yang sudah terbukti efektif.”