Saat ini, Dr. Tedros mengatakan bahwa WHO tengah berusaha sebaik mungkin untuk membantu dunia menanggulangi dan mencegah penyebaran luas cacar monyet. WHO sendiri tengah berusaha mengesahkan, mendapatkan, dan mengirimkan alat tes cacar monyet ke seluruh dunia untuk diagnosis lebih efektif.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Edukasi mengenai cacar monyet harus disebarluaskan. Dengan begitu, kita semua bisa melindungi diri.
"Salah satu sarana terbesar yang kita miliki melawan cacar monyet adalah informasi. Makin banyak informasi mengenai risiko cacar monyet, makin besar kemungkinan orang-orang bisa melindungi dirinya," kata Dr. Tedros.
ilustrasi cacar monyet (twitter.com/@WHO)
"WHO terus bekerja sama dengan pasien dan komunitas untuk mengembangkan dan menyebarkan informasi kepada komunitas yang terdampak sehingga lebih mudah diterima dan diterapkan," papar Dr. Tedros.
Sebelumnya, ia menjabarkan bahwa kebanyakan kasus cacar monyet dilaporkan dari benua Eropa, dan kasus ini mayoritas dilaporkan dari laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki. Oleh karena itu, WHO menyiapkan pembaruan pedoman khusus untuk mengatasi hal tersebut, dan bisa diakses di https://bit.ly/3cyL9M0.
"Minggu ini, WHO memperbarui pedoman cacar monyet untuk laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, terutama saran-saran terbaru dan informasi untuk komunitas yang terdampak."