Tennis Elbow: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Kamu yang menggeluti olahraga tenis harus tahu kondisi ini

Apakah kamu sering mengalami nyeri pada siku bagian luar? Jika ya, kamu patut mewaspadai kondisi yang disebut tennis elbow, apalagi jika kamu sering beraktivitas menggunakan lengan seperti olahraga tenis, bulu tangkis, melukis, atau mengecat.

Untuk memahami tennis elbow atau lateral epicondylitis ini, jangan lewatkan informasi pentingnya di bawah ini, ya.

1. Definisi

Tennis Elbow: Penyebab, Gejala dan Pengobatannyailustrasi lokasi nyeri tennis elbow (orthoinfo.aaos.org/American Academy of Orthopaedic Surgeons, 2005)

Tennis elbow adalah cedera penggunaan berlebihan yang terjadi ketika tendon (jaringan yang menghubungkan otot ke tulang) menjadi kelebihan beban, yang menyebabkan peradangan, degenerasi, dan potensi robekan, dilansir Cleveland Clinic.

Kondisi ini biasanya memengaruhi pemain tenis yang mencengkeram raket terlalu erat. Akan tetapi, siapa pun dapat mengembangkan kondisi yang menyakitkan ini.

Mengutip laporan dalam jurnal BioMed Research International, berdasarkan temuan beberapa studi, tennis elbow adalah penyebab umum nyeri bahu pada populasi dewasa dan memengaruhi 1–2 persen masyarakat umum setiap tahun. Dalam populasi tertentu seperti pemain tenis (9–40 persen) dan pekerja fisik, kejadiannya jauh lebih tinggi.

2. Penyebab dan faktor risiko

Tennis Elbow: Penyebab, Gejala dan Pengobatannyailustrasi seseorang mengalami tennis elbow (freepik.com/stockking)

Tennis elbow adalah cedera akibat penggunaan berlebihan (overuse) dan cedera pada otot akibat peregangan (strain). Penyebabnya adalah kontraksi berulang dari otot lengan bawah yang digunakan untuk meluruskan dan mengangkat tangan dan pergelangan tangan. Gerakan berulang dan tekanan pada jaringan dapat menyebabkan serangkaian robekan kecil pada tendon yang menempelkan otot lengan bawah ke tonjolan tulang di bagian luar siku, dilansir Mayo Clinic.

Seperti namanya, bermain tenis—terutama penggunaan pukulan backhand berulang kali dengan teknik yang buruk—adalah salah satu kemungkinan penyebab tennis elbow. Namun, banyak gerakan lengan umum lainnya yang dapat menyebabkan tennis elbow, termasuk:

  • Penggunaan alat perpipaan (plumbing tool).
  • Melukis.
  • Penggunaan obeng elektrik.
  • Memotong bahan masakan, terutama daging.
  • Penggunaan mouse komputer yang berulang.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko tennis elbow meliputi:

  • Usia: Sering terjadi pada orang dewasa antara usia 30 dan 50 tahun, walaupun bisa dialami pada usia berapa pun.
  • Pekerjaan: Orang yang memiliki pekerjaan yang melibatkan gerakan berulang pada pergelangan tangan dan lengan lebih mungkin mengalami tennis elbow. Contohnya tukang ledeng, pelukis, tukang kayu, tukang daging, dan juru masak.
  • Olahraga tertentu: Berpartisipasi dalam olahraga raket meningkatkan risiko tennis elbow, terutama jika menggunakan teknik pukulan yang buruk.

3. Gejala

Tennis Elbow: Penyebab, Gejala dan Pengobatannyailustrasi nyeri di area siku (vecteezy.com/Thanakorn Lappattaranan)

Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons, gejala tennis elbow berkembang secara bertahap. Dalam kebanyakan kasus, awalnya rasa sakitnya ringan dan perlahan-lahan memburuk selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan. Biasanya tidak ada cedera khusus yang terkait dengan awal gejala.

Tanda dan gejala umum tennis elbow meliputi:

  • Nyeri atau terbakar di bagian luar siku.
  • Kekuatan genggaman lemah.
  • Terkadang nyeri pada malam hari.

Gejalanya sering diperparah dengan aktivitas lengan bawah, seperti memegang raket, memutar kunci pas, atau berjabat tangan. Lengan dominan paling sering terpengaruh, meskipun kedua lengan bisa terdampak.

Baca Juga: Siku terasa Nyeri? Mungkin 5 Masalah Ini Penyebabnya

4. Diagnosis

Tennis Elbow: Penyebab, Gejala dan Pengobatannyailustrasi berkonsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Dokter biasanya bisa mendiagnosis tennis elbow dengan pemeriksaan fisik. Menurut Johns Hopkins Medicine, dalam beberapa kasus kamu mungkin membutuhkan beberapa tes, seperti:

  • Sinar-X untuk melihat tulang siku untuk mengetahui apakah artritis adalah penyebabnya.
  • Pencitraan resonansi magnetik (MRI) dapat memperlihatkan tendon dan seberapa parah kerusakannya. MRI leher dapat menunjukkan apakah terdapat radang sendi di leher, atau masalah cakram di tulang belakang yang menyebabkan nyeri lengan.
  • Elektromiografi (EMG) siku mungkin menunjukkan jika terdapat masalah saraf yang mungkin menyebabkan nyeri.

5. Pengobatan

Tennis Elbow: Penyebab, Gejala dan Pengobatannyailustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Tennis elbow sering kali membaik dengan sendirinya. Akan tetapi, jika obat pereda nyeri yang dijual bebas dan tindakan perawatan diri lainnya tidak membantu, dokter mungkin menyarankan terapi fisik. Kasus yang parah mungkin memerlukan pembedahan.

Apabila gejala terkait dengan tenis, dokter mungkin menyarankan agar para ahli mengevaluasi teknik tenis kamu atau gerakan yang terkait dengan tugas pekerjaan kamu untuk menentukan langkah terbaik untuk mengurangi stres pada jaringan yang cedera.

Terapis fisik dapat mengajari kamu latihan untuk meregangkan dan memperkuat otot secara bertahap, terutama otot lengan bawah. Latihan eksentrik, yang melibatkan penurunan pergelangan tangan dengan sangat lambat setelah mengangkatnya, sangat membantu. Tali atau penyangga lengan bawah dapat mengurangi tekanan pada jaringan yang cedera.

Operasi atau prosedur lainnya mungkin dibutuhkan. Pilihannya dapat mengalami:

  • Injeksi: Dokter mungkin menyarankan injeksi platelet-rich plasma (PRP), Botox, atau beberapa bentuk iritan (prolotherapy) ke dalam tendon yang nyeri. Terapi dry needling, yang mana jarum menembus tendon yang rusak di banyak tempat, juga bisa membantu.
  • Tenotomi ultrasonik (prosedur TENEX): Di bawah panduan ultrasonografi, dokter memasukkan jarum khusus melalui kulit ke dalam bagian tendon yang rusak. Energi ultrasonik menggetarkan jarum dengan sangat cepat sehingga jaringan yang rusak mencair dan dapat disedot keluar.
  • Operasi: Jika gejala belum membaik setelah 6 sampai 12 bulan pengobatan non operasi yang ekstensif, kamu mungkin menjadi kandidat untuk pembedahan untuk mengangkat jaringan yang rusak. Jenis prosedur ini dapat dilakukan melalui sayatan besar atau melalui beberapa sayatan kecil. Latihan rehabilitasi sangat penting untuk pemulihan.

6. Pencegahan

Tennis Elbow: Penyebab, Gejala dan Pengobatannyailustrasi pemain tenis (pexels.com/Oliver Sjöström)

Diterangkan dalam laman WebMD, kunci untuk mencegah tennis elbow adalah menghindari penggunaan yang berlebihan. Segera hentikan aktivitas kalau kamu merasakan gejala tennis elbow saat beraktivitas.

Tennis elbow juga bisa terjadi karena penggunaan peralatan yang salah, seperti tongkat golf atau raket tenis yang terlalu berat atau pegangan yang terlalu besar. Teknik yang buruk, seperti postur yang salah untuk mengayun, juga bisa menyebabkan tennis elbow.

Kamu juga disarankan untuk:

  • Lakukan peregangan dan pemanasan sebelum olahraga atau aktivitas apa pun yang akan melatih siku atau lengan.
  • Dinginkan siku setelah berolahraga, misalnya dengan kompres dingin.
  • Angkat beban untuk memperkuat otot lengan bawah dan pergelangan tangan.
  • Lakukan peregangan pada pergelangan tangan dan lengan sebelum mulai bekerja atau beraktivitas.
  • Menggunakan penyangga siku untuk mencegah gejala memburuk.

Siapa pun yang melakukan aktivitas atau pekerjaan yang membutuhkan gerakan lengan berulang (memanjang dan menekuk) bisa terkena tennis elbow. Temui dokter jika menekuk dan meluruskan lengan menyebabkan nyeri atau siku bagian luar terasa sakit saat disentuh.

Dokter dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Dengan perawatan yang tepat, kamu akan bisa kembali bekerja dan beraktivitas dengan aman tanpa rasa sakit.

Baca Juga: Golfer's Elbow: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

wiwit widiastuti Photo Verified Writer wiwit widiastuti

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya
  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya