"Kenapa sih, kok bisa ada orang yang suka dengan sesama jenis?"
Pertanyaan yang ditanyakan seorang yang heteroseksual, ketika sudah cukup usia untuk tahu preferensinya secara sadar, dikatakan punya muatan makna yang sama dengan pertanyaan:
"kenapa sih, kok bisa ada orang yang suka dengan lawan jenis?"
Pertanyaan yang diajukan seorang yang homoseksual. Itu terlontar ketika seseorang hanya mereferensikan pemikiran pada perasaan pribadi saja, yang menjadi rasa heran atau penasaran. Kamu termasuk salah satu di antara dua orang di atas?
Selama bertahun-tahun, topik ini terus diperdebatkan di antara kalangan Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender (LGBT) dan non-LGBT. Beberapa mengatakan orientasi homoseksual diperoleh sejak lahir; beberapa mengatakan faktor lingkunganlah yang berkontribusi pada orientasi homoseksual. Padahal ketika berbicara soal "kenapa bisa" itu perlu riset yang mendalam dan menyeluruh.
Pertama-tama, perlu ditekankan bahwa pembahasan artikel ini mengesampingkan pro dan kontra terkait topiknya. Namun artikel ini akan lebih membahas tentang apa saja faktor yang bisa membentuk orientasi seksual seseorang, yang tentunya didukung dengan berbagai riset ilmiah. Dengan begitu kita bisa lebih mengerti kompleksitas manusia secara fisik maupun psikologisnya.
Yang perlu kamu tahu, kita membicarakan ini semua sepenuhnya dari sudut pandang ilmiah atau berdasarkan riset ilmiah yang pernah dilakukan. Sekali lagi, ini membicarakan soal "kenapa bisa" ya. Dilansir dari berbagai sumber, ketahui penjelasan ilmiah selengkapnya di sini!