7 Orientasi Seksual Ini Perlu Kamu Tahu, Gak Sesimpel Hetero atau Homo
tlcmonroe.org
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penelitian terkini dewasa ini menyebutkan bahwa generasi millennials dan gen z dianggap sebagai generasi yang paling selow dan toleran terhadap komunitas LGBTQ. Penelitian tersebut mengungkap bahwa sebagian besar generasi muda ini telah sadar, meskipun norma secara agama dan kepercayaan menentang.
Sehingga, perlu kontrol agar tidak mewabah perilaku menyimpangnya, namun mereka tetap perlu hak sebagai manusia secara seutuhnya. Salah satu contohnya adalah hak untuk bisa menjalani hidup dengan tenang dan tidak di-bully, hak mengenyam pendidikan, hak bekerja dan lain sebagainya.
Namun, seperti kepanjangannya dari di LGBTQ, yaitu lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer, masih ada beberapa orientasi seksual yang belum cukup diperkenalkan ke publik, padahal cukup banyak orang yang menjalaninya di luar sana. Beberapa orang ini sering diduga memiliki salah satu orientasi dari LGBTQ tersebut, padahal bukan, tapi bukan pula heteroseksual.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa penjelasan orientasi seksual yang perlu kamu ketahui!
1. Heteroseksual
thedailybeast.comHeteroseksual adalah ketertarikan romantis, ketertarikan seksual orang-orang yang berbeda jenis kelamin ataupun gender, dalam pengertiannya pada pasangan gender. Bentuk orientasi seksual ini paling bisa diterima masyarakat secara umum, terutama negara beragama, karena dianggap sesuai dengan norma yang diajarkannya.
2. Gay
sciencemag.orgMerupakan salah satu bentuk homoseksual, yaitu bentuk ketertarikan seseorang pada jenis kelamin atau gender yang sama. Dulunya istilah ini mendeskripsikan homoseksualitas baik pada pria maupun wanita. Namun, seiring berjalannya waktu, gay lebih sering dikhususkan pada hubungan seksual atau romantis antar pria, untuk membedakannya dengan wanita.
3. Lesbian
europeanbestdestinations.comIni juga merupakan salah satu bentuk homoseksual, yaitu ketertarikan seksual maupun emosional romantis pada jenis kelamin atau gender yang sama. Dalam hal ini, lesbian merujuk pada hubungan seksual/romantis antar sesama wanita.
4. Aseksual
pride.comEditor’s picks
Sering disalahartikan sebagai disfungsi seksual, orang yang aseksual biasanya tidak merasa bahwa orientasinya itu bermasalah ataupun mengganggu dirinya. Seorang yang aseksual bisa saja mengalami gairah seks atau melakukan masturbasi, bahkan melakukan hubungan seks, tapi ia tidak menghubungkan perasaan itu kepada orang lain. Rasa gairah itu bisa hadir begitu saja padanya.
Banyak alasan yang membuat orang aseksual masih bisa pacaran, menikah, sampai bersenggama tanpa memerlukan ketertarikan seksual sama sekali. Yang jelas, ini bukan penyakit karena mereka yang aseksual tidak akan merasa ini sebagai halangan, kecuali orang lain mempermasalahkannya.
Baca Juga: Digiseksual: Orientasi Seksual Unik Baru yang Mulai Dikenal Masyarakat
5. Panseksual
pairedlife.comPanseksual tidak bisa digolongkan sebagai homoseksual ataupun heteroseksual. Karena panseksual bisa memiliki ketertarikan romantis/seksual tanpa melihat gender atau orientasi seksual lawannya tersebut, sama sekali. Seorang panseksual bisa tergugah pada seseorang, tidak peduli apakah dia pria, wanita, gay, lesbian atau transgender. Hasrat, birahi seks maupun ketertarikan romantisnya ini bisa muncul begitu saja, dari siapapun yang membuatnya terpana.
6. Demiseksual
studybreaks.comHampir sama dengan panseksual. Namun bedanya, demiseksual perlu menjalani ikatan emosional yang dalam terlebih dahulu dengan seseorang, sebelum akhirnya ia bisa tertarik secara romantis/seksual kepada orang tersebut. Lawan asmaranya ini juga bisa pria, wanita, gay, lesbian ataupun transgender, yang penting telah terbentuk ikatan batin yang sangat dalam. Demiseksual hampir tidak ada kemungkinan tergugah dengan fisik orang lain, siapa pun, karena ia baru bisa mencintai ketika mengenal orang tersebut secara mendalam.
7. Macam preferensi seksual lainnya
hornet.comPreferensi seksual lainnya ini melingkupi biseksual (tertarik secara romantis/seksual pada pria maupun wanita), pedofilia, bestiality, oedipus complex, daddy dan masih banyak lagi. Untuk pedofilia dan bestiality memang tidak seharusnya dipupuk karena tindakan seksual melalui preferensi ini sama saja dengan tindak kriminal. Hal ini karena pasangan tidak akan mungkin berada pada kondisi "suka sama suka". Mengingat bahwa pasangan (baik hewan ataupun anak kecil) tidak bisa memutuskan atas perasaan seksual mereka sendiri. Sehingga karena bentuknya pasti berupa pemaksaan, orientasi ini sangat diprioritaskan untuk segera diterapi secara intensif, agar tidak membahayakan.
Menurut berbagai penelitian, tidak menutup kemungkinan bahwa orientasi seksual seseorang bisa berubah karena berbagai faktor. Bisa karena kebiasaan, lingkungan ataupun kondisi medis. Yang jelas perubahan tersebut perlu didasari keinginan dan perilaku orang yang bersangkutan, tidak bisa dipaksa secara langsung oleh orang lain. Setelah mengetahui macam-macam orientasi seksual di atas, kamu akan menyadari bahwa perasaan seseorang bisa sangat kompleks tergantung latar belakangnya masing-masing. Apakah kamu mengenal orang-orang di sekitarmu dengan tiap orientasi yang disebutkan di atas?
Jika memang berbeda orientasi denganmu dan kamu tidak menyukai hal tersebut, setidaknya sekadar bersikap baik ke semua orang itu sudah cukup, meskipun hakmu untuk tidak perlu mengenal dekat. Yang jelas, jangan pernah mengindahkan bullying, karena ada banyak cara berinteraksi yang lebih bermartabat sebagai manusia. Ingat bahwa kita tidak tahu apa saja yang pernah mereka alami dan kisah di balik yang tampak.
Baca Juga: Duh, 7 Gangguan Seksualitas Ini Bakal Membuatmu Mengernyitkan Mata
Bayu Dwityo Wicaksono
A Disney dude who wants to fulfill the purpose of life like Desmond Doss. The story teller in an uncertain gaea. Freelance writer, editor, journo, and creator. Nakama. 🎗🧩
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
