TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Perempuan Susah Hamil, Perhatikan Ini Pasutri!

Jangan tunggu tua untuk memeriksakan diri

mydr.com.au

Kebanyakan pasangan suami istri (pasutri) menginginkan buah hati setelah menikah. Ada yang langsung diberkahi kehamilan, ada pula yang sudah bertahun-tahun menikah tapi belum juga diberi momongan walau sudah berusaha semaksimal mungkin. Apa penyebab perempuan susah hamil?

Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh Dr. Caroline Tirtajasa SpOG(K), dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan, sub spesialis kesuburan dan hormon reproduksi dari Rumah Sakit Omni Pulomas, dalam talkshow "Metode Terapi Kesuburan dan Efektivitasnya untuk Mendapat Keturunan", salah satu rangkaian acara Popmama Parenting Academy 2020.

Baca terus, karena penjelasan di bawah ini akan memberi banyak wawasan akan kondisi kesuburan, berbagai masalah yang bisa timbul, serta solusi yang tepat.

1. Ada banyak hal yang bisa membuat pasangan sulit memiliki keturunan

parents.com

Tak memiliki keturunan bisa diibaratkan seperti penyakit. Maksudnya, pasti ada suatu penyebab yang menimbulkan gangguan tersebut, dan penyebabnya itu perlu diketahui dengan memeriksakan diri, baik istri maupun suami, ke dokter.

Dikatakan oleh Dr. Caroline, ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang disebut mandul. Sebagai contoh, bisa jadi saluran telur pasangan perempuan tersumbat, sehingga itu menyulitkan atau malahan menghadang sperma untuk masuk dan membuahi sang ibu. Bisa juga karena adanya kista dalam rahim.

Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Macam-macam Sebutan Kehamilan yang Dikenal Awam!

2. Pada dasarnya, risiko kemandulan pada perempuan dan laki-laki itu setara

covid19.lacounty.gov

Umumnya, kalau pasutri sudah bertahun-tahun menikah tetapi belum dikaruniai anak, biasanya yang jadi omongan adalah pihak perempuan. Padahal, kemandulan juga bisa datang dari suami. Kata Dr. Caroline, risiko kemandulan pada laki-laki sebetulnya kurang lebih setara dengan perempuan.

“Setidaknya, angka risiko gangguan kesuburan yang dimiliki pria dan perempuan terbilang setara, yaitu sekitar 30 persen. Keduanya sama, maka dari itu tidak bisa disalahkan satu pihak saja,” Dr. Caroline menjelaskan.

Satu gangguan kesuburan paling umum yang dialami laki-laki adalah sperma yang tidak berkualitas.

3. Semakin tua seseorang, maka semakin tinggi pula risiko mengalami ketidaksuburan

hackensackmeridianhealth.org

Dalam talkshow tersebut, Dr. Caroline turut mengutarakan bahwa jika sudah melewati usia 35 tahun, angka keberhasilan terjadinya kehamilan akan semakin menurun walau telah menjalani terapi kesuburan. Hal itu disebabkan oleh penumpukan masalah atau gangguan kesehatan dalam tubuh.

Data keberhasilan kehamilan di atas 35 tahun, kata Dr. Caroline, hanya mencapai 30 persen.

“Semakin tua seseorang, maka semakin banyak pula polusi yang menumpuk pada tubuhnya akibat paparan lingkungan. Selain itu, kualitas spermanya juga tidak sebaik semasa muda dulu. Ini dapat menyebabkan kehamilan yang tidak baik,” katanya.

4. Program kesuburan akan ditentukan lewat masalah utama penyebab kemandulan

kidspot.co.nz

Bila curiga mengalami masalah kesuburan, sebaiknya datanglah ke ahli kesuburan bila sudah setahun menikah tetapi kehamilan belum terjadi.

“90 persen pasutri harusnya sudah akan mendapatkan kehamilan dalam jangka waktu tersebut. Terlebih jika mereka berhubungan badan dua kali sehari. Jika dalam jangka waktu satu tahun tidak hamil, itu berarti ada apa-apa dengan mereka,” ucap Dr. Caroline.

Ada banyak terapi kesuburan yang bisa dilakukan berdasarkan masalah utama penyebab ketidaksuburan. Bila masalahnya ada pada hormon, maka terapi hormon bisa diberikan. Bila masalahnya karena ovarium yang kecil atau tidak subur, maka bisa diberikan terapi ovarium.

“Bayi tabung adalah opsi terakhir dan itupun perlu dicek terlebih dahulu kondisi kesehatannya,” Dr. Caroline mengungkapkan.

Baca Juga: Aneh dan Mengejutkan! 8 Cara Mencegah Kehamilan di Zaman Kuno

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya