Yuk! Kenalan dengan Beberapa Sebutan Kehamilan yang Dikenal Awam

Kamu bingung dengan sebutan yang mana, nih?

Kehamilan adalah proses tumbuh dan kembang janin di dalam rahim selama kurang lebih 40 minggu sebelum lahir ke dunia. Seputar kehamilan, ternyata ada beberapa sebutan yang secara luas dikenal awam.

Hamil anggur misalnya, yakni sebutan untuk kondisi kehamilan yang cuma diketahui orang Indonesia, yang istilah medisnya ada hubungannya dengan buah anggur.

Selain hamil anggur, berikut ini adalah beberapa sebutan kondisi kehamilan beredar di tengah masyarakat. Yuk, ketahui bersama!

1. Hamil anggur

Yuk! Kenalan dengan Beberapa Sebutan Kehamilan yang Dikenal AwamMola hidatidosa dilihat dengan mikroskop. (flickr.com/Ed Uthman)

Hamil anggur istilah medisnya adalah mola hidatidosa atau kehamilan mola (hydatidiform mole). Menurut buku "Tanya Jawab Seputar Kehamilan" karya dr. Purnawan Senoaji, SpOG, hamil anggur adalah kehamilan yang terbentuk akibat terjadinya kelainan dalam perkembangan plasenta.

Bila dilakukan pemeriksaan USG, akan tampak gelembung-gelembung darah seperti buah anggur, tetapi janin tidak ditemukan. Itulah kenapa mola hidatidosa disebut sebagai hamil anggur.

Tanda dan gejalanya hampir sama seperti hamil muda, yakni:

  • Terdapat perdarahan, sedikit ataupun banyak.
  • Perut membesar tidak sesuai dengan usia kehamilan.
  • Tanda pastinya keluar jaringan mola seperti buah anggur.

Kondisi ini butuh penanganan medis, biasanya dengan kuretase atau kuret untuk mengeluarkan gelembung-gelembung darah tersebut.

2. Hamil kosong

Yuk! Kenalan dengan Beberapa Sebutan Kehamilan yang Dikenal Awamilustrasi hamil kosong (mommiesdaily.com)

Hamil kosong, atau istilah medisnya adalah blighted ovum atau anembryonic pregnancy, adalah kehamilan yang mana hanya ditemukan kantong berisi cairan atau ketuban, tetapi bakal janin (embrio) tidak ada.

Bersumber dari buku "The Art of Medicine" karya dr. Dito Anurogo, perkembangan kehamilan yang tidak sempurna ini disebabkan oleh kelainan gen dan kromosom pada ovum (sel telur), sperma, atau keduanya.

Kondisi kehamilan kosong ini biasanya terjadi pada kehamilan trimester 1, sebelum usia kehamilan 14 minggu.

Pada pemeriksaan USG, dokter tidak akan menemukan denyut jantung dan pergerakan janin. Selanjutnya, akan dilakukan tindakan suchtion atau evakuasi berupa kuretase.

Pencegahan kehamilan kosong bisa dilakukan dengan rutin kontrol ke dokter spesialis kandungan maupun bidan.

3. Hamil di luar rahim

Yuk! Kenalan dengan Beberapa Sebutan Kehamilan yang Dikenal Awamilustrasi kehamilan ektopik (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

Hamil di luar rahim? Eh, bagaimana maksudnya? Janin "tersasar" di usus atau dekat lambung?

Dalam dunia medis, hamil di luar rahim disebut dengan kehamilan ektopik terganggu (KET) atau disingkat kehamilan ektopik. Ini adalah kondisi implantasi janin setelah dibuahi berada di luar endometrium rahim, biasanya di dinding depan atau belakang fundus uteri. Lebih mudahnya disebut hamil di luar rahim, tetapi bukan berarti di luar dari organ kandungan, ya!

Tanda dan gejalanya hampir sama seperti kehamilan normal seperti perut membesar, mual dan muntah (morning sickness), tetapi disertai nyeri perut secara tiba-tiba. Selain itu, juga terjadi perdarahan.

Sel telur yang telah dibuahi tidak akan bisa tumbuh normal jika berada di luar rahim. Oleh karena itu, jaringan ektopik harus segera diangkat untuk mencegah komplikasi serius.

Periksa kehamilan rutin sangat dianjurkan, apalagi bila merasakan keluhan-keluhan yang tidak biasa.

4. Hamil kembar

Yuk! Kenalan dengan Beberapa Sebutan Kehamilan yang Dikenal Awamilustrasi hamil kembar (commons.wikimedia.org/Nevit Dilmen)

Semua orang pasti tahu dan familier dengan kehamilan kembar. Hamil kembar, atau istilah medisnya adalah multiple pregnancy atau gemelli pregnancy, adalah kondisi kehamilan yang terdapat setidaknya dua janin di dalam rahim.

Masih dari buku "Tanya Jawab Seputar Kehamilan", pada awal kehamilan dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kedua janin tidak dempet (kembar siam), kantong ketuban dua atau satu, dan melihat ukuran setiap janin.

Dalam kehamilan kembar, ukuran perut dan rahim akan lebih besar dibanding kehamilan tunggal. Kontrol kehamilan rutin diharapkan dapat mencegah masalah dan risiko yang mungkin terjadi.

5. Hamil muda

Yuk! Kenalan dengan Beberapa Sebutan Kehamilan yang Dikenal Awamilustrasi hamil muda (pixabay.com/gulcinglr)

Ini nggak ada hubungannya sama hamil pada usia muda, ya!

Hamil muda dalam dunia medis termasuk kategori hamil trimester 1, yaitu usia kehamilan kurang dari 12 minggu. Pada masa ini, ibu hamil akan mengalami morning sickness dan sering buang air kecil. Perubahan pada perut belum terlihat jelas.

Terlambat haid bisa jadi tanda awal hamil muda. Bila setelah uji kehamilan atau test pack muncul dua garis merah, yang artinya positif, cek ke dokter untuk mengonfirmasinya.

Hamil muda termasuk periode rawan, karena janin masih dalam proses awal perkembangan. Istirahat cukup sangat dianjurkan serta perbanyak makanan-makanan bergizi lengkap seimbang, serta asam folat.

5. Hamil tua

Yuk! Kenalan dengan Beberapa Sebutan Kehamilan yang Dikenal Awamilustrasi ibu hamil (pexels.com/ Jonathan Borba)

Hamil tua menggambarkan kondisi hamil trimester 3, yaitu usia kehamilan minggu ke 28-40. Masa-masa persiapan kelahiran bayi begitu terasa di trimester ini.

Ibu hamil akan banyak belajar tentang senam hamil, persiapan persalinan, memberi perlengkapan bayi, dan persiapan seputar perawatan bayi lainnya.

Pada trimester akhir, masalah yang sering dialami ibu hamil adalah sakit punggung, bolak-balik buang air kecil, dan kontraksi palsu. Gerakan janin akan sering terasa. Pemeriksaan kehamilan juga makin sering dilakukan, apalagi minggu-minggu sekitar perkiraan hari persalinan.

Demikianlah penjelasan tentang istilah kehamilan yang beredar luas di kalangan awam. Jadi, lain kali kamu nggak akan bingung lagi, deh, bila ada yang melontarkan sebutan-sebutan di atas!

Baca Juga: 9 Hal yang Meningkatkan Risiko Solusio Plasenta, Bumil Harus Waspada!

ninda alfi octafiani Photo Writer ninda alfi octafiani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya