Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hypersex adalah salah satu kelainan seksual yang bisa dialami oleh perempuan maupun laki-laki. Ini merupakan kelainan di mana seseorang selalu menganggap seks adalah kebutuhan utamanya.
Penderita hypersex akan terus melakukan hubungan seks sampai lebih dari empat kali sehari. Namun bagaimana ciri-ciri hypersex dan bagaimana cara mengatasinya?
1. Hypersex itu cenderung tidak pernah merasa puas saat berhubungan seks
Hypersex akan sangat sulit mengontrol nafsunya karena dia tidak akan pernah bisa cepat merasa puas. Orang yang mempunyai hypersex akan melakukan seks berkali-kali bahkan puluhan kali dalam sehari tanpa dia memikirkan hal buruk yang akan terjadi.
2. Penderita hypersex akan akan terus mencari pasangan yang bisa memuaskannya
Jika pasangannya tidak bisa memuaskan hasratnya, penderita tersebut akan berusaha mencari pasangan lain sampai dia bisa menemukan orang yang dapat memuaskannya. Ini bisa jadi salah satu faktor penyebab kerusakan dalam hubungan rumah tangga.
3. Sangat addicted dengan dunia seks
Penderita hypersex memang tidak bisa jauh-jauh dari dunia seks karena itu adalah hal yang membuat dia merasa nyaman. Bahkan penderita akan cepat tanggap terhadap hal-hal yang berbau seks di sekitarnya sampai membuat orang lain di dekatnya merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Fantasi Seks Para Perempuan Ini Dijamin Bikin Kamu Gemeter!
4. Hypersex disebabkan oleh trauma masa lalu
Salah satu penyebab hypersex adalah karena trauma yang dialami di waktu kecil, misalnya korban pelecehan sexual dan pemerkosaan. Kemudian hal itu mempengaruhi psikologi si anak yang bisa mengubahnya menjadi penderita hypersex. Didikan dan perhatian orang tua sangat penting pada saat anak masih kecil sehingga hypersex bisa dihindari.
5. Seks adalah pelariannya dari masalah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Penderita akan terus mencari kesenangannya melalui hubungan seks. Dia akan menganggap bahwa seks adalah obat yang sangat berguna untuknya sehingga apabila dia memiliki masalah, seks adalah pelariannya dari masalah yang dihadapi.
6. Tidak bisa menunda keinginan untuk berhubungan seks
Kecenderungan seks yang tinggi membuat penderita hypersex tidak bisa mengontrol keinginannya untuk berhubungan. Ketika dia merasa ingin berhubungan, dia akan mencari siapapun yang mau berhubungan seks dengannya tanpa pikir panjang.
Hal ini pastinya sangat berbahaya bagi penderita maupun pasangan dari penderitanya. Mereka bisa memperoleh penyakit seks menular karena kebiasaan berganti-ganti pasangan si penderita.
7. Hypersex tidak bisa dihilangkan
Hypersex memang sulit dihilangkan, namun bisa dikurangi. Hypersex bisa saja kembali terjadi pada penderita jika berada di lingkungan di mana terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya.
8. Penderita hypersex bisa dilatih untuk mengontrol keinginannya
Mengurangi hypersex bisa dengan melatihnya agar tidak selalu memikirkan tentang seks. Hal itu bisa dilakukan dengan cara menghindari hal-hal yang berbau seks seperti tidak menonton film porno, tidak banyak membicarakan seks serta banyak aktif mengikuti kegiatan positif yang bisa membuat penderita sibuk.
Baca Juga: Bikin Kaget! Kamu Sudah Tahu Belum Tentang 14 Fakta Seks Ini?