TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masturbasi Memang Bikin Lemas dan Ngantuk, Ini Lho Alasan Jelasnya!

Pertimbangkan situasi kondisi sebelum melakukannya

imdb.com/O Fantasma

Masturbasi sering menjadi pelarian aktivitas ketika seseorang merasa penat ataupun bosan dengan rutinitas hariannya. Ini karena masturbasi telah diketahui masyarakat bisa memberikan efek menyenangkan dan menenangkan.

Namun tidak sedikit orang yang mengaku bahwa mereka merasa lemas setelah masturbasi. Apakah memang wajar seperti itu? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan penyebab kamu lemas setelah masturbasi!

1. Masturbasi memang sebabkan lemas setelah melakukannya, tapi seharusnya itu tidak berlangsung terlalu lama

medicalnewstoday.com

Berdasarkan diskusi dengan beberapa dokter ahli di Quora, ada beberapa penyebab wajar lemasnya kondisi tubuh setelah masturbasi. Terutama sama seperti ketika kamu baru saja mengerahkan tenaga untuk pup atau olahraga.

Ketika kamu ejakulasi, otot-otot tubuhmu mengejan dengan kuat seluruhnya dan kamu melepaskan testosteron, ini menyebabkan kamu lelah. Orgasme dari masturbasi memang menimbulkan rasa “lemas” sama halnya dengan pengerahan tenaga fisik pada aktivitas lainnya.

Baca juga: Ini 7 Pengalihan Pikiran Agar Kamu Gak Masturbasi Melulu

2. Ejakulasi membuat lemas karena semen mengandung banyak bahan-bahan vital yang penting untuk fungsi prima tubuh

netdoctor.co.uk

Selain itu sperma juga digunakan ulang oleh tubuh untuk melakukan beberapa fungsi penting pada tubuh. Semen dan sperma adalah kekuatan energi vital tubuh, jadi kehilangannya berarti akan melemahkan badanmu (untuk sementara waktu).

Untuk membentuk ulang semen dan sperma yang telah dikeluarkan, tubuh akan menyerap kandungan-kandungan yang dibutuhkan. Sehingga dibutuhkan waktu beberapa saat sampai kamu mendapatkan energimu kembali dan siap beraktivitas secara prima. Masturbasi dengan posisi yang tidak rileks pun akan membuatmu semakin kelelahan.

3. Orgasme di ujung masturbasi bisa memberikan rasa rileks dan meningkatkan kualitas tidur, ini yang sering disalahartikan sebagai lemas

rd.com

Orgasme diketahui mampu meningkatkan lamanya waktu tidur dalam keadaan sangat nyenyak. Orgasme melepaskan hormon-hormon bahagia, seperti endorfin (pada pria dan wanita) dan oksitosin (pada wanita). Hormon bahagia yang bereaksi di tubuh ditambah dengan otot-otot yang habis mengejan, akan membuatmu merasa ingin berbaring dan bermalasan, yang bisa berujung tidur nyenyak.

Sebenarnya seseorang bisa tetap lanjut beraktivitas jika tidak menuruti dorongan istirahat tersebut, namun perasaan tersebut sering disalahartikan sebagai lelah dan tidak mampu melanjutkan aktivitas biasa, sehingga harus istirahat. Padahal kamu bisa banget kok tetap beraktivitas setelah itu, apalagi jika aktivitas yang akan kamu lakukan butuh ketenangan, hal ini malah akan membantu.

Baca juga: 8 Mitos Soal Penis Ini Dibantah Langsung oleh Para Dokter

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya