TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspadai 6 Penyebab Susah Hamil yang Sering Disepelekan Ini

Semoga lekas dapat momongan!

psicologaenmadrid.com

Lekas memiliki momongan biasanya menjadi impian para pasangan yang belum dikaruniai buah hati. Ada banyak penyebab sulitnya mendapat keturunan, namun beberapa di antaranya kadang dipandang sebelah mata.

Faktor-faktor ini mungkin terlihat sepele, namun sebenarnya dapat memperkecil peluang hamil jika dibiarkan begitu saja. Yuk, para calon ortu, waspadai 6 faktor penyebab susah hamil yang sering disepelekan berikut.

1. Calon ibu mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi

unsplash.com

Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh, bisa berdampak buruk pada kesuburan calon ibu. Artinya ovulasi bisa saja tidak terjadi.

Lemak jenuh biasanya terkandung dalam aneka kue dan biskuit, pizza, snack, dan gorengan. Berusahalah untuk mengurangi konsumsi makanan seperti ini karena dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi hingga 73 persen.

Gantikan dengan karbohidrat sehat. Jadi ketika kamu ngidam makanan-makanan tinggi lemak jenuh ini, sebaiknya santap makanan kecil seperti pisang, roti gandum, kacang almon, atau yogurt dan buah beri.

2. Calon ibu terlalu memforsir diri saat berolahraga

pexels.com

Berolahraga sebenarnya dapat meningkatkan kesuburan sampai taraf tertentu, namun kamu harus melakukannya dengan kadar yang tepat. Terlalu memforsir diri saat berolahraga dapat berdampak buruk pada keseimbangan energi dan siklus reproduksi calon ibu.

Para illmuwan telah menemukan fakta bahwa olahraga dalam waktu lama dan intensitas tinggi setiap hari dapat berpengaruh buruk pada kemampuan seorang wanita untuk hamil. Kuncinya adalah berolahraga secara seimbang untuk mempertahankan kesehatan tubuh calon ibu.

Baca juga: Sebelum Menikah, 6 Vaksin Penting ini Sangat Dianjurkan Untukmu

3. Indeks massa tubuh calon ibu terlalu rendah

www.commons.wikimedia.org

Punya indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah dari standar normal dapat meningkatkan risiko disfungsi ovarium, kemandulan, dan kelahiran prematur. Gangguan pola makan dapat menyebabkan IMT yang lebih rendah dan terkadang juga berpengaruh buruk pada menstruasi dan kesuburan wanita.

Jika kamu merasa kesulitan mengontrol asupan gizimu, coba gunakan aplikasi khusus yang dapat mencacat asupan kalori, masa tubuh, dan juga memonitor gejala-gejala kesehatan lainnya.

4. Sang suami sedang merasa stres sehingga kesuburannya menurun

pexels.com

Sepintas hal ini seolah tak ada hubungannya dengan kehamilan, namun sudah terbukti bahwa tekanan hidup punya pengaruh besar pada kesuburan seorang pria. Tekanan hidup ini contohnya masalah pekerjaan, keluarga dan kehidupan sosial.

Pria yang tidak dapat mengatasi masalah-masalah ini akan mengalami dampak besar pada kesuburannya. Itulah mengapa ada baiknya pasangan yang ingin berusaha memiliki anak pergi berlibur berdua dalam keadaan santai dan romantis.

5. Menggunakan pelumas yang salah saat berhubungan intim

flickr.com/photos/markhillary

Jelilah dalam memilih pelumas untuk bercinta, karena sejumlah produk ternyata dirancang untuk membunuh sperma. Pilihlah pelumas seks yang tepat untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Berita baiknya, sekarang ada lubrikan yang bagus untuk kesuburan pria. Beberapa di antaranya punya level keasaman yang sesuai (pH 7,2 sampai 8,0). Beberapa yang lain mengandung ion magnesium dan kalsium yang mirip dengan cairan pelumas alami dari tubuh.

Baca juga: Inilah Frekuensi Bercinta yang Tepat Demi Kebahagiaan Hubunganmu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya