TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Gangguan Keengganan Seksual, Bagaimana Bisa Terjadi?

Penderitanya cenderung menghindari kontak seksual

ilustrasi pasangan berpegangan tangan (pexels.com/Timur weber)

Gangguan keengganan seksual, atau sexual aversion disorder (SAD), merupakan kondisi yang membuat seseorang enggan melakukan kontak seksual genital, seperti berhubungan intim. Bahkan pada beberapa kasus, kondisi ini bisa membuat individu menghindari segala bentuk tindakan yang mengarah pada interaksi seksual, seperti berpegangan tangan, berciuman, atau berkencan.

Meskipun demikian, SAD tidak memengaruhi hasrat atau gairah seksual seseorang. Mereka dengan kondisi ini, mungkin masih memiliki hasrat seksual yang normal, berfantasi, masturbasi, atau orgasme. Nah, apa yang menyebabkan seseorang memiliki gangguan keengganan seksual? Yuk simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini!

1. Definisi gangguan keengganan seksual

ilustrasi takut berhubungan seks (pexels.com/Jeffrey Czum)

Menurut manual statistik diagnostik (DSM), gangguan keengganan seksual merupakan keengganan ekstrem yang terus-menerus atau berulang terhadap kontak seksual genital dengan pasangan seksual. Bahkan ini juga bisa mengarah pada penghindaran semua kontak fisik dengan pasangan, seperti dilansir Verywell Mind.

Gangguan keengganan seksual bisa dialami oleh pria maupun perempuan. Kondisi ini biasanya didiagnosis pada awal usia 20-an, ketika seseorang umumnya sedang aktif secara seksual.

Baca Juga: 5 Tips Mengurangi Nyeri usai Seks pada Perempuan Menopause

2. Gejala gangguan keengganan seksual

ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/cottonbro)

Sexual aversion disorder ditandai dengan penghindaran yang ekstrem yang bermanifestasi pada kecemasan, ketakutan, bahkan rasa jijik terhadap kontak seksual genital. Beberapa orang mungkin memiliki keengganan khusus, misalnya terhadap pertemuan seksual (penetrasi) atau terhadap cairan mani atau cairan vagina.

Dilansir Choosing Therapy, inilah beberapa tanda dan gejala SAD:

  • Takut melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
  • Berulang kali menghindari semua atau hampir semua kontak genital dengan pasangan seksual.
  • Menghindari situasi yang mungkin bisa membuat terlibat secara seksual.
  • Menghindari hubungan seksual karena ketakutan seksual.
  • Kehidupan seks selalu menjadi sumber ketidakpuasan.

3. Penyebab seseorang memiliki gangguan keengganan seksual

ilustrasi trauma (pexels.com/MART PRODUCTION)

Gangguan keengganan seksual banyak dilaporkan pada perempuan, karena pada pria, mereka biasanya cenderung untuk menghindari hubungan. Sedangkan prevalensi SAD tidak diketahui secara pasti karena kemungkinan banyak kasus yang tidak dilaporkan. 

Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengembangkan gangguan keengganan seksual. Di antaranya adalah:

  • Riwayat trauma seksual, misalnya pemerkosaan, inses (hubungan seksual dengan orang yang berasal dari keluarga dekat atau sedarah), atau penganiayaan.
  • Menunjukkan tanda-tanda gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD).
  • Penurunan hormon seks, seperti estrogen dan androgen adrenal.
  • Peningkatan stres.
  • Mengalami gangguan panik yang dapat meningkatkan kecemasan.
  • Kondisi kesehatan yang mungkin menyebabkan perubahan fisik yang berdampak pada fungsi seksual dan/atau citra tubuh. Misalnya kanker.
  • Perawatan medis. Misalnya penggunaan obat selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang dapat menurunkan respons orgasme dan menciptakan pengalaman seksual tak terduga.

4. Jenis gangguan keengganan seksual

ilustrasi pasangan seksual (pexels.com/BaTik)

Gangguan keengganan seksual dibagi menjadi dua jenis, yaitu primer (seumur hidup) dan sekunder (diperoleh):

  • Gangguan keengganan seksual seumur hidup: keengganan yang terjadi akibat respons negatif atau tidak antusias terhadap interaksi seksual sebelum individu memiliki pengalaman perilaku seksual. Misalnya mereka yang dibesarkan dalam lingkungan agama yang kuat yang menghindari seks untuk kesenangan.
  • Gangguan keengganan seksual yang diperoleh: keengganan seksual yang terjadi akibat adanya pengalaman seksual negatif yang signifikan, seperti pelecehan, dan lain-lain.

Baca Juga: 5 Penyebab Mual setelah Berhubungan Seks, Jangan Diabaikan!

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya