TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hal yang Dialami Tubuh saat Berhenti Minum Pil KB

Siap-siap dengan perubahan ini, ya!

ilustrasi pil KB (unsplash.com/Simone van der Koelen)

Kamu mungkin merasakan beberapa perubahan pada tubuh saat mulai mengonsumsi pil KB, seperti menstruasi lebih ringan, kram menstruasi yang berkurang, berat badan meningkat, jerawat berkurang, dan tentunya pencegahan kehamilan. Ini semua terjadi karena pil KB membantu mengatur produksi hormon.

Kamu mungkin bertanya-tanya, setelah bertahun-tahun rutin minum pil KB, apa yang akan terjadi jika kemudian kamu berhenti meminumnya? Apakah ini juga akan memengaruhi tubuhmu? Jawabannya, ya. Setelah berhenti minum pil KB, akan ada beberapa perubahan yang dialami tubuh. Apa saja perubahan tersebut? Jawabannya ada dalam pembahasan berikut.

1. Menstruasi yang lebih berat dan kram yang lebih buruk

ilustrasi kram perut menjelang menstruasi (pexels.com/Sora Shimazaki)

Banyak perempuan menggunakan pil KB dengan tujuan untuk meringankan gejala menstruasi. Jadi, jika sebelum rutin mengonsumsi pil KB kamu biasanya mengalami kram perut dan gejala sindrom pramenstruasi (PMS) lainnya, gejala ini kemungkinan besar akan kembali setelah kamu berhenti meminum pil KB.

Dijelaskan dalam laman WebMD, pil KB membantu tubuh mengatasi fluktuasi hormonal menjelang menstruasi, yang meringankan gejala PMS. Setelah kamu berhenti minum pil KB, hormon kembali mengalami fluktuasi sehingga kamu mulai merasakan gejala PMS yang berat, seperti kram perut dan masalah suasana hati.

2. Segera hamil

Banyak perempuan beranggapan bahwa perlu waktu lama untuk hamil setelah berhenti minum pil KB. Namun, yang sering terjadi adalah perempuan langsung hamil tak lama setelah berhenti minum pil KB.

Menurut laman WebMD, hingga 96 persen mantan pengguna pil KB hamil dalam waktu satu tahun. Lebih lanjut, lebih dari setengahnya hamil dalam waktu 6 bulan setelah berhenti minum pil KB. Namun, beberapa perempuan mungkin perlu waktu lebih lama untuk bisa hamil.

Baca Juga: 7 Kontrasepsi Terbaik setelah Melahirkan, Cegah Kehamilan Tak Terduga 

3. Dorongan seks mengalami peningkatan

ilustrasi posisi seks (pexels.com/Anna Pou)

Pada beberapa perempuan, konsumsi pil KB menyebabkan penurunan gairah seks. Hal ini mungkin disebabkan karena pil KB memengaruhi pengaturan hormon tubuh, menurut penjelasan laman Women's Health.

Beberapa perempuan memiliki kadar testosteron yang lebih rendah selama menggunakan pil KB, dan tidak adanya ovulasi juga dapat memengaruhi gairah seks mereka.

Sebagian perempuan juga mengalami vagina kering akibat menggunakan alat kontrasepsi, yang memengaruhi kenikmatan saat berhubungan seks. Berhenti minum pil KB bisa menghilangkan semua masalah ini dan membuat gairah seks meningkat.

4. Berat badan mengalami penurunan

Diterangkan dalam laman Women's Health, sekitar sepertiga perempuan mengalami penurunan berat badan, sepertiga mengalami peningkatan berat badan, dan sepertiga tetap sama saat minum pil KB. Ini mungkin terjadi sebagai akibat dari perubahan pengaturan hormonal selama mengonsumsi pil KB, yang kemudian memengaruhi pola makan, retensi cairan, dan sebagainya. 

Karenanya, beberapa perempuan mungkin mengalami penurunan berat badan begitu menghentikan konsumsi pil KB. Kadar penurunan yang dialami tiap perempuan bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis pil KB yang biasa dikonsumsi dan kondisi fisik.

5. Menstruasi menjadi tidak teratur

ilustrasi kalender menstruasi (freepik.com/freepik)

Penggunaan pil KB bisa sangat memengaruhi periode menstruasi, seperti membuat siklus haid menjadi lebih teratur, lebih ringan, dan durasinya lebih singkat. Setelah berhenti mengonsumsi pil, kemungkinan besar kamu akan mengalami perubahan pada siklus menstruasi.

Menurut laman Livestrong, setelah lepas dari pil KB, menstruasi kemungkinan menjadi kurang teratur, lebih berat, dan lebih lama. Hal ini berlaku untuk mantan pengguna jenis pil progestin maupun kombinasi. Mungkin dibutuhkan waktu hingga satu tahun agar siklus menstruasi kembali normal.

6. Tumbuh jerawat atau rambut rontok

Beberapa perempuan sengaja menggunakan pil KB untuk mengontrol jerawat. Dijelaskan laman Livestrong, saat kamu menggunakan pil KB, kadar testosteron akan turun, yang mencegah munculnya jerawat. Sebagai hasilnya, kulitmu menjadi lebih bersih selama menggunakan pil KB.

Sayangnya, jika kamu berhenti mengonsumsi pil KB, hormon akan kembali mengalami fluktuasi, yang akan membuat kulit mulai berjerawat lagi. Selain itu, kamu mungkin juga mengalami kerontokan rambut dan pertumbuhan rambut pada wajah. 

Baca Juga: 5 Mitos Alat Kontrasepsi yang Banyak Beredar, Bagaimana Faktanya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya