TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penis Ereksi pada Pagi Hari alias Morning Wood, Apa Penyebabnya?

Tenang, itu salah satu tanda kalau organ seksualmu sehat  

Unsplash.com/nrd

Kondisi penis yang ereksi pada pagi hari saat bangun tidur dikenal dengan istilah morning wood, beberapa menyebutnya morning glory, atau istilah medisnya adalah nocturnal penile tumescence (NPT). Sering kali penis "bangun" lebih dulu dari pemiliknya, lho!

Morning wood merupakan fenomena umum pada kebanyakan laki-laki, sekaligus menjadi salah satu indikator bahwa sistem reproduksi berfungsi normal. Banyak pula yang menganggap fenomena ini sebagai tanda rangsangan seksual. Namun, sebetulnya tidak juga. Kondisi penis ereksi saat bangun tidur ini adalah respons alami yang dialami tubuh.

1. Penyebab penis ereksi di pagi hari

pixabay.com/Sasin Tipchai

Morning wood, bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya adalah:

  • Perubahan hormon: pagi hari setelah bangun tidur dari tahap rapid eye movement (REM) merupakan puncak testosteron mengalami peningkatan. Peningkatan hormon ini menyebabkan ereksi tanpa adanya rangsangan fisik. Seiring bertambahnya usia, kadar testosteron mengalami penurunan, sehingga episode morning wood bisa menurun.
  • Relaksasi otak: waktu bangun tidur, tubuh melepaskan hormon untuk menekan ereksi. Sementara saat tidur, tubuh cenderung melepaskan lebih sedikit hormon tersebut. Hal ini ditambah dengan kondisi lainnya memungkinkan penis mengalami ereksi saat tidur maupun saat bangun tidur.
  • Stimulasi fisik: meski mata terpejam, tubuh dapat merespons sesuatu. Hal ini tidak menutup kemungkinan jika secara sadar atau tidak sadar pasangan menyentuh penis yang akhirnya menyebabkan ereksi.

Meski banyak dibahas, tetapi tinjauan medis yang menelaah fenomena ini tidak banyak, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Mengenal Priapismus, Ereksi dalam Waktu Lama yang Menyakitkan  

2. Usia berapa pun dapat mengalami morning wood

unsplash.com/Claudia Mañas

Dilansir Healthline, laki-laki segala usia dapat mengalami morning wood. Tak perlu risau, kondisi ini cenderung menyiratkan makna positif, yang mana sirkulasi darah dan sistem saraf berfungsi dengan baik di alat kelamin laki-laki.

Diperkirakan anak laki-laki usia 6- 8 tahun mengalami fenomena ini. Pencapaian puncak kematangan seksual biasanya terjadi pada usia 30-an.

Selain itu, laki-laki berusia 60-an dan 70-an juga bisa tetap bisa mengalaminya, meskipun tingkat frekuensinya tidak sesering saat muda dulu. Terlepas dari mimpi saat tidur, morning wood bisa bertahan hingga lebih dari 30 menit. Kebanyakan ereksi akan mereda beberapa menit setelah bangun tidur.

3. Kondisi tertentu dapat memengaruhi morning wood

unsplash.com/Phil Desforges

Ketidakseimbangan hormon, terutama yang memengaruhi penis dan testis, dapat mempengaruhi ereksi penis pada pagi hari.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal “The Aging Male” tahun 2016 mengemukakan bahwa kondisi hipogonadisme pada laki-laki dapat memengaruhi organ seksual berfungsi secara optimal.

Sementara itu, studi lain dalam “The Journal of Sexual Medicine” tahun 2018 menyebutkan jika kualitas tidur juga turut andil dalam memengaruhi morning wood. Jika seorang laki-laki kurang tidur, kemungkinan besar dia tidak akan mengalami ereksi nokturnal.

Studi tersebut juga didukung oleh studi lainnya dalam “The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism” di tahun yang sama, yang menjelaskan jika kualitas tidur baik maka fenomena morning wood akan terjadi lebih sering.

Selain itu, sebuah penelitian dalam “International Journal of Impotence Research” tahun 2018 menyebut bahwa fenomena morning wood sebagai indikator kesehatan hormonal atau seksual, terutama saat mengobati disfungsi ereksi.

4. Bagaimana jika kamu tak lagi mengalami morning wood?

unsplash.com/Ahmed Nishaath

Tidak hanya mengacu pada kesehatan sistem reproduksi, morning wood juga menjadi tanda bahwa secara fisik seorang laki-laki mampu mendapatkan dan mempertahankan ereksi dengan baik ketika bangun tidur.

Kalau intensitas fenomena tersebut mengalami penurunan, kemungkinan itu bisa menjadi tanda awal dari masalah kesehatan. Biasanya masalah tersebut berhubungan dengan disfungsi ereksi, yaitu ketika laki-laki sulit mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Kondisi lainnya seperti obesitas, diabetes, kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, penurunan hormon testosteron, kualitas tidur buruk, dan depresi juga dapat mencegah tubuh memberi suplai darah atau saraf optimal untuk penis bisa ereksi.

Selain itu, konsumsi obat-obatan seperti obat penghilang rasa sakit dan beberapa obat antidepresan juga dikatakan dapat mencegah terjadinya morning wood.

Faktor usia juga berpengaruh, karena makin tua usia, maka intensitas morning wood akan berkurang.

Baca Juga: Jangan Salah, Perempuan Juga Bisa Ereksi! Tapi Seperti Apa Wujudnya?

Verified Writer

Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya